Usulan Perbaikan Lintasan Produksi Mass Production Produk Jaket Pada CV.Dikhsa Garment Dengan Menggunakan Algoritma Genetika

Aditya, Nicholas ( 0923072 ) (2013) Usulan Perbaikan Lintasan Produksi Mass Production Produk Jaket Pada CV.Dikhsa Garment Dengan Menggunakan Algoritma Genetika. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0923072_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0923072_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (705Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0923072_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (89Kb) | Preview
[img] Text
0923072_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (467Kb)
[img] Text
0923072_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (223Kb)
[img] Text
0923072_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (213Kb)
[img] Text
0923072_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (685Kb)
[img]
Preview
Text
0923072_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (63Kb) | Preview
[img] Text
0923072_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (96Kb)
[img]
Preview
Text
0923072_References.pdf - Accepted Version

Download (147Kb) | Preview

Abstract

“CV DIKHSA GARMENT” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garment. Dalam kegiatan produksinya, CV DIKHSA GARMENT memproduksi berbagai macam pakaian secara mass production (jaket) dan job order (kemeja, Celana Training, kaos). Penulis mengamati sebuah lini produksi jenis mass production produk jaket. Adapun masalah yang terjadi pada perusahaan ini adalah tidak terpenuhi nya target produksi yang berjumlah 990 unit/minggu nya yang disebabkan karena adanya delay di stasiun 7 (pasang kancing), 9 (Obras), 11 (Jahit), 15 (Jahit) dan 19 (Manual) serta penumpukan di stasiun 3 (Pelubang Kancing), 17 (Jahit) dan target produksi yang diinginkan perusahaan tidak dapat tercapai. Oleh sebab itu diperlukan suatu perbaikan lintasan produksi yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan tercapainya keseimbangan beban kerja. Dalam penyeimbangan lintasan produksi ini, penulis terlebih dahulu mengambil data waktu lalu melakukan pengujian kenormalan data, kecukupan data, serta kelonggaran data yang dilanjutkan dengan pemberian faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran untuk mendapatkan data waktu baku untuk setiap elemen kerja. Metode penyeimbangan lintasan produksi yang digunakan adalah Algoritma Genetika (GA), dimana penulis juga membuat softwarenya dengan tujuan untuk mempersingkat waktu perhitungan. Software yang dibuat tersebut divalidasi melalui contoh kasus yang telah dihitung secara manual. Selain itu, penulis juga menggunakan metode Helgeson-Birnie Approach (Rank Positional Weight / RPW) dan Kilbridge-Wester Heuristic (Region Approach) sebagai pembandingnya. Dari hasil metode terpilih akan dilakukan penugasan oleh penulis menggunakan jam kerja yang sesuai dengan aturan UU No.13/2003 pasal 7 ayat 1 yang menyebutkan bahwa jam kerja yang diwajibkan adalah 40 jam/minggu yang berguna sebagai alternatif pilihan untuk perusahaan jika ingin menyesuaikan dengan aturan undang-undang. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dengan ketiga metode tersebut, diperoleh bahwa metode penyeimbangan lintasan dengan Algoritma Genetika (GA) yang memberikan hasil efisiensi lintasan total yang paling tinggi, yaitu sebesar 64%. Keunggulan yang diperoleh melalui metode penyeimbangan lintasan Algoritma Genetika adalah pihak perusahaan dapat meningkatkan efisiensi lintasan produksi total sebesar 24%, dari yang semula 40% menjadi 64%. Jumlah stasiun kerja yang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah sebanyak 19 stasiun kerja, sedangkan jika menggunakan metode Algoritma Genetika diperoleh hanya 16 stasiun kerja. Di samping penghematan jumlah operator dan mesin, jumlah produksi juga dapat ditingkatkan dari yang semula 878 unit/minggu, menjadi 1171 unit/minggu. Perihtungan dengan mengikuti jam kerja pemerintah menghasilkan efisiensi lintasan sebesar 58,9% dan menghasilkan kapasitas 1080 unit/minggi. Hal ini tentunya membuat target yang ingin dicapai perusahaan sebesar 990 unit/minggu dapat tercapai dengan baik, sedangkan kelebihan hasil produksi tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk dipasarkan lagi ke market yang lebih luas dengan meningkatkan kinerja pemasarannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 May 2014 08:46
Last Modified: 06 May 2014 08:46
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5586

Actions (login required)

View Item View Item