Studi Deskriptif tentang Motif Prososial pada Mahasiswa Anggota Pencinta Alam "X" di Bandung

Tania, Joan (0130032) (2006) Studi Deskriptif tentang Motif Prososial pada Mahasiswa Anggota Pencinta Alam "X" di Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0130032_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0130032_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (150Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0130032_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (87Kb) | Preview
[img] Text
0130032_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (172Kb)
[img] Text
0130032_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (118Kb)
[img] Text
0130032_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (91Kb)
[img]
Preview
Text
0130032_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (10Kb) | Preview
[img] Text
0130032_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (24Kb)
[img]
Preview
Text
0130032_References.pdf - Accepted Version

Download (9Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai derajat motif prososial pada mahasiswa anggota pencinta alam “X” di Bandung. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka rancangan penelitian yang diajukan bersifat deskriptif yaitu penelitian yang tidak hanya melihat masalahnya sendiri, tetapi juga variabel-variabel lain yang berhubungan dengan masalah yang diuraikan. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah motif prososial. Subjek penelitian adalah mahasiswa anggota pencinta alam “X”. Pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling atau sampling bersyarat yang berjumlan 20 orang. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur motif prososial yang telah dimodifikasi dari alat ukur yang dibuat oleh Sri Untari Pidada (1988) yang mengacu pada Thematic Apperception Test-Kornadt yang diterapkan pada teori Hoffman (1975) yang meliputi aspek kognitif dan aspek afektif yang terdiri atas lima elemen motif prososial. Alat ukur motif prososial terdiri 10 cerita situasi dilematis yang akan dipersepsikan oleh responden sehingga dapat merangsang munculnya reaksi-reaksi prososial. Berdasarkan hasil pengolahan data dan perhitungan statistika desktiptif dengan menggunakan distribusi frekuensi, diperoleh hasil bahwa 55% mahasiswa anggota pencinta alam “X”memiliki motif prososial pada derajat yang lemah dan 45% mahasiswa anggota pencinta alam “X” memiliki motif prososial pada derajat yang kuat. Mahasiswa anggota pencinta alam “X”memiliki motif prososial pada derajat yang lemah memiliki aspek kognitif yang tergolong tinggi namun rendah dalam aspek afektifnya. Didapatkan pula motif prososial perempuan lebih kuat dibandingkan motif prososial laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi mahasiswa anggota pencinta alam yang memiliki motif prososial pada derajat yang lemah untuk mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan sosial seperti donor darah, SAR, guna meningkatkan kepekaan terhadap situasi dan meningkatkan kepekaan perasaan dengan menempatkan diri ke dalam perasaan orang lain. Serta memberikan reward berupa pujian pada anggota yang menunjukkan perilaku menolong orang yang membutuhkan bantuan serta teguran bagi anggota yang tidak menunjukan perilaku menolong pada orang yang membutuhkan bantuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti mengajukan saran agar meneliti lebih dalam tentang pengaruh peer group dalam hal pemberian reward berupa pujian dan teguran terhadap perkembangan motif prososial baik pada masa anak-anak maupun remaja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Apr 2014 08:57
Last Modified: 28 Apr 2014 08:57
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5469

Actions (login required)

View Item View Item