Analisis Perbaikan Kualitas Pada PT.Rabbani Dengan Menggunakan Metode DMAIC (Studi Kasus Di PT.Rabbani, Bandung)

Pranata, Yeny ( 0823009 ) (2012) Analisis Perbaikan Kualitas Pada PT.Rabbani Dengan Menggunakan Metode DMAIC (Studi Kasus Di PT.Rabbani, Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0823009_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (96Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0823009_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (1129Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0823009_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (82Kb) | Preview
[img] Text
0823009_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (220Kb)
[img] Text
0823009_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (84Kb)
[img] Text
0823009_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (544Kb)
[img] Text
0823009_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (865Kb)
[img]
Preview
Text
0823009_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (29Kb) | Preview
[img] Text
0823009_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (96Kb)
[img]
Preview
Text
0823009_References.pdf - Accepted Version

Download (54Kb) | Preview

Abstract

PT Rabbanni merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang industri garmen. Masalah yang dihadapi saat ini adalah terdapat sekitar 11.815% produk cacat yang terjadi di perusahaan, dimana untuk setiap produksi sebesar 16000 piece jumlah produk cacat yang terjadi sekitar 1200 piece Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya kerugian yang ditanggung oleh perusahaan akibat produk yang tidak memenuhi spesifikasi dan merumuskan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk Metode perbaikan kualitas yang digunakan yaitu Six Sigma dengan fase perbaikan proses DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control)yang diawali dengan tahap Define yaitu mendefinisikan masalah yang terjadi. Pada tahap Measure yang dilakukan adalah menentukan karakteristik cacat pada produk (stratifikasi), menghitung jumlah produk cacat yang dihasilkan perusahaan pada bulan Maret 2012,membuat peta kendali (peta u), menentukan nilai DPMO. Pada tahap Analyze, analisa dilakukan dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) , pada tahap Improve metode yang digunakan adalah "5W+1H". Tahap terakhir adalah tahap Control. Berdasarkan pengolahan data diperoleh jenis cacat yang membutuhkan prioritas perbaikan adalah jenis cacat pada robek cutting, dan penyebab kegagalan potensial di antaranya adalah kesalahan dalam perencanaan produksi, tidak ada prosedur perawatan mesin, pemilihan supplier tidak berdasarkan kualitas bahan baku, pencahayaan yang di gunakan di lantai produksi, tidak ada pelatihan cara menjahit untuk operator yang baru bekerja, kesalahan penggunaan dan perencanaan bahan baku, tidak ada storage untuk bahan baku kain, tidak adanya rak penyimpanan barang setengah jadi, perekrutan hanya berdasarkan hasil interview. Hasil dari pengidentifikasian dengan menggunakan FMEA didapatkan bahwa prioritas penanganan masalah yang utama adalah kesalahan dalam perencanaan dan penggunaan produksi dengan total RPN sebesar 600. Nilai DPMO dari perusahaan adalah 3,603. Usulan-usulan yang diberikan untuk memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan diantaranya melakukan revisi ulang perencanaan produksi dan bahan baku, menyusun jadwal perawatan mesin dengan sistem pengawasan, menyediakan supplier dengan mensurvei terlebih dahulu, membuat prosedur pencahayaan, memberikan training menjahit, menyediakan ruangan tertutup untuk storage,membuat rak penyimpanan untuk barang setengah jadi, memberikan tes saat operator interview, menciptakan suasana baru agar tidak monoton, membuat prosedur tata cara pemakaian mesin, menyediakan fasilitas kebersihan, menyusun jadwal kebersihan, menambahkan fasilitas sirkulasi udara, memeriksa sebelum menggunakan wadah, menyediakan wadah untuk memisahkan ukuran, menyediakan kipas atau pendingin ruangan lainnya, memberikan spesifikasi toleransi ukuran baju yang jelas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 23 Apr 2014 09:31
Last Modified: 23 Apr 2014 09:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5420

Actions (login required)

View Item View Item