David, ( 0723050 ) (2012) Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage (Studi Kasus Di UD.Duta Manis Permai, Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0723050_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (73Kb) | Preview |
|
|
Text
0723050_Appendices.pdf - Accepted Version Download (478Kb) | Preview |
|
|
Text
0723050_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (60Kb) | Preview |
|
Text
0723050_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (360Kb) |
||
Text
0723050_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (157Kb) |
||
Text
0723050_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (131Kb) |
||
Text
0723050_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (658Kb) |
||
|
Text
0723050_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (52Kb) | Preview |
|
Text
0723050_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (119Kb) |
||
|
Text
0723050_References.pdf - Accepted Version Download (34Kb) | Preview |
Abstract
UD. Duta Manis Permai merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor makanan (gula, kerupuk, soun, dan lain-lain), terletak di kota Bandung. Masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah penempatan produk di gudang tidak teratur. Lokasi penempatan beberapa jenis produk yang tidak tetap dan terdapat produk yang satu menutupi produk lainnya. Penyusunan yang tidak teratur mengakibatkan suasana gudang terasa penuh. Sehingga pemilik perusahaan merasa gudangnya sudah tidak cukup lagi. Melihat hal tersebut penulis bermaksud mengusulkan rancangan penataan tata letak produk di gudang yang lebih baik, agar produk-produk yang disimpan tersebut dapat tertata dengan baik dan mudah dicari, sehingga pengambilan produk dapat dikeluarkan dengan cepat. Tahap pertama adalah menghitung kapasitas maksimum gudang untuk seluruh produk dengan menggunakan metode P (t, E). Metode ini dipilih karena interval waktu pemesanan produk selalu sama. Dalam perhitungan metode P (t, E) ini diperlukan juga perhitungan biaya pesan dan biaya simpan. Biaya-biaya yang termasuk biaya simpan adalah biaya modal, biaya sewa gedung, biaya asuransi, biaya kerusakan dan biaya listrik. Sebelum merancang tata letak, diperlukan terlebih dahulu perhitungan luas lantai. Perhitungan ini bertujuan mengetahui luas yang dibutuhkan saat ini untuk semua produk. Tahap selanjutnya menghitung frekuensi keluar masuknya produk menggunakan material handling. Perhitungan frekuensi ini bertujuan untuk mengetahui produk mana yang proses keluar masuknya paling banyak sehingga produk tersebut dapat disimpan di dekat pintu agar mempercepat aliran produknya. Tahap selanjutnya adalah merancang rak berdasarkan jarak jangkauan manusia dan berdasarkan ukuran produk. Ukuran rak tersebut dapat dilihat pada tabel 5.14 dan sketsa rak dapat dilihat pada gambar 5.2. Penulis mengusulkan pembuatan rak sebanyak 4 tingkatan berdasarkan tinggi gedung. Tahap terakhir yaitu merancang tata letak berdasarkan metode dedicated storage. Metode ini dipilih karena adanya pengelompokan penyusunan produk sehingga produk tidak menyebar dan disimpan berdasarkan prioritas frekuensi keluar masuknya barang sehingga aliran produk yang masuk dan keluar dari gudang dapat terkoordinasi dengan baik dan penggunaan daerah penyimpanan pada gudang akan menjadi optimal. Pada tahap ini dimulai dari menentukan rank produk. Penentuan rank bertujuan untuk mengetahui produk mana saja yang sirkulasi keluar masuknya lebih banyak untuk diletakan dekat dengan pintu agar mempercepat proses sirkulasi tersebut. Kemudian menentukan storage bays berdasarkan ukuran produk yang maksimum agar semua produk terwakili. Selanjutnya menghitung jumlah sel yang tersedia di gudang dan menghitung jumlah sel yang diperlukan untuk semua produk. Kemudian dari perhitungan sel tersebut disusun berdasarkan prioritas produk. Setelah terususun, selanjutnya direalisasikan menjadi layout aktual. Layout usulan yang dihasilkan oleh metode dedicated storage dapat dilihat pada gambar 5.6 dan gambar 5.7. Walaupun perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk pembuatan rak, namun dengan langkah tersebut perusahaan mendapat keuntungan dengan produk di gudang menjadi lebih rapi dan juga mendapat kapasitas lebih untuk produk di gudang sehingga perusahaan dapat memperbesar lagi usahanya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 27 Mar 2014 10:06 |
Last Modified: | 27 Mar 2014 10:06 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5282 |
Actions (login required)
View Item |