Penerapan Response Surface Methodology Dalam Menentukan Level Faktor Suhu Pemanasan, Lama Waktu Pemanasan, dan Suhu Pendinginan Dalam Sistem Pasteurisasi Pengolahan Susu (Studi Kasus di Lactasari Top Agriculture Company, Jl.Raya Cimareme No.183)

Naftali, Daniel ( 0623045 ) (2010) Penerapan Response Surface Methodology Dalam Menentukan Level Faktor Suhu Pemanasan, Lama Waktu Pemanasan, dan Suhu Pendinginan Dalam Sistem Pasteurisasi Pengolahan Susu (Studi Kasus di Lactasari Top Agriculture Company, Jl.Raya Cimareme No.183). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0623045_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (854Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0623045_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (633Kb) | Preview
[img] Text
0623045_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3658Kb)
[img] Text
0623045_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (944Kb)
[img] Text
0623045_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5Mb)
[img] Text
0623045_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4Mb)
[img]
Preview
Text
0623045_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (303Kb) | Preview
[img] Text
0623045_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (651Kb)
[img]
Preview
Text
0623045_References.pdf - Accepted Version

Download (86Kb) | Preview

Abstract

Susu merupakan salah satu produk pangan yang diperlukan tubuh manusia, dimana di dalamnya terkandung komposisi seperti protein, lemak, vitamin, casein, microbiology, dan lain-lain. Kualitas susu dipengaruhi oleh berbagai macam komposisi di atas, oleh karena itu susu yang dikatagorikan berkualitas baik adalah susu dengan tingkat colony microbiology yang minimum serta dapat mempertahankan komposisi di dalamnya. Perlunya untuk mengetahui jumlah colony microbiology dan kadar komposisi suatu produk susu yang sesuai dengan acuan standar susu pasteurisasi menurut SNI 01-3951-1995, merupakan salah satu masalah yang terjadi di Lactasari Top Agriculture Company. Penelitian dilakukan di Lactasari Top Agriculture Company untuk mendapatkan kombinasi terbaik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pasteurisasi untuk mendapatkan hasil respon yang optimal, dengan menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology). Adapun pengujian secara microbiology terhadap jumlah colony microbiology (TPC) dan pengujian secara kimiawi terhadap kadar konsentrasi protein terlarut ini dilakukan di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Fase pertama dalam RSM disebut Fase 0 (Screening Experiment) untuk melihat faktor mana saja yang benar-benar mempengaruhi terhadap nilai respon. Hasil dari Fase 0 untuk karakteristik colony microbiology (TPC) menyimpulkan faktor temperatur suhu pemanasan, lama waktu pemanasan, dan temperatur suhu pendinginan berpengaruh signifikan beserta interaksinya. Untuk karakteristik kadar konsentrasi protein terlarut (Lowry) menyimpulkan hanya faktor lama waktu pemanasan yang tidak berpengaruh secara signifikan, akan tetapi setiap interaksinya memiliki pengaruh signifikan. Fase selanjutnya disebut Fase I (First Order Model) dimana membuat persamaan regresi linear dari hasil respon yang ada, dimana hasil dari perhitungan didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 90.11% dengan menolak lack of fit pada karakteristik colony microbiology (TPC) dan untuk karakteristik kadar konsentrasi protein terlarut (lowry) menerima lack of fit dengan nilai R2=40.83%. Fase 2 (Second Order Model) juga membuat persamaan regresi linear dengan menambahkan efek kuadratik ke dalam persamaan, dimana hasil dari perhitungan didapatkan nilai R2=80.71% dengan menolak lack of fit pada karakteristik colony microbiology (TPC) dan untuk karakteristik kadar konsentrasi protein terlarut (lowry) menolak lack of fit dengan nilai R2=84.1%. Penggambaran contour plot dan surface plot dilakukan untuk mengimplementasikan model pada Fase 2 yang telah dibuat untuk menjadikan bentuk grafik dan dicari titik optimalnya. Pengujian konfirmasi menjadi tahapan terakhir, dimana hasil nilai rata-rata optimal yang didapat dibandingkan dengan standar hasil nilai rata-rata menurut SNI 01-3951-1995, dan kedua pengujian tersebut menyimpulkan hasil nilai rata-rata dari parameter level optimal lebih besar dari standar rata-rata menurut SNI 01-3951-1995. Hasil akhir untuk karakteristik jumlah colony microbiology (TPC) didapat sebesar 700 colony microbiology dan persentase (bobot/bobot) protein sebesar 5.785%, dengan kombinasi faktor 66oC untuk temperatur suhu pemanasan, 40, untuk lama waktu pemanasan, dan 5oC untuk temperatur suhu pendinginan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Mar 2014 08:03
Last Modified: 17 Mar 2014 08:03
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5122

Actions (login required)

View Item View Item