Usulan Penjadwalan Proses Manufaktur Screw Conveyor Dengan Menggunakan Metode Simulated Annealing Untuk Meminimasi Makespan Di PT.Kerta Laksana

Firman, Gery ( 0523026 ) (2009) Usulan Penjadwalan Proses Manufaktur Screw Conveyor Dengan Menggunakan Metode Simulated Annealing Untuk Meminimasi Makespan Di PT.Kerta Laksana. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0523026_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (36Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0523026_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (1963Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0523026_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (20Kb) | Preview
[img] Text
0523026_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (199Kb)
[img] Text
0523026_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (771Kb)
[img] Text
0523026_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (202Kb)
[img] Text
0523026_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (598Kb)
[img]
Preview
Text
0523026_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (24Kb) | Preview
[img] Text
0523026_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (45Kb)
[img]
Preview
Text
0523026_Journal.pdf - Accepted Version

Download (493Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0523026_References.pdf - Accepted Version

Download (10Kb) | Preview

Abstract

PT Kerta Laksana merupakan perusahaan manufaktur berskala internasional yang membuat berbagai jenis mesin, dimana setiap pesanan dikerjakan sesuai dengan permintaan dan keinginan konsumen (job order). Penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan saat ini, berdasarkan skala prioritas pengerjaan, yaitu mendahulukan pengerjaan komponen-komponen secara berurutan yang didasarkan pada pengalaman perusahaan selama memproduksi screw conveyor. Dengan metode penjadwalan tesebut, tidak dapat diketahui urutan jadwal kerja yang optimal untuk menghasilkan makespan yang paling minimum, sehingga sering terjadi mesin-mesin produksi menunggu (delay). Untuk mengatasi permasalahan tersebut diusulkan menggunakan dua buah alternatif metode, yaitu metode simulated annealing dan metode non-delay untuk meminimasi makespan proses pembuatan screw conveyor. Sebelum digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan, maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengembangan metode menggunakan software Delphi, kemudian hasil software diuji validitas dengan perhitungan yang dilakukan secara manual. Selain itu, dilakukan pula pengujian metode terbaik, yang membandingkan antara metode perusahaan, metode jadwal aktif, metode simulated annealing, dan metode non-delay. Metode perusahaan menghasilkan nilai makespan sebesar 874 menit dengan delay sebesar 8,394 menit dan rata-rata tingkat utilisasi penggunaan mesin sebesar 19.97%, metode simulated annealing menghasilkan nilai makespan sebesar 488 menit dengan delay sebesar 3,762 menit dan tingkat utilisasi penggunaan mesin sebesar 35.76%, dan metode non-delay menghasilkan nilai makespan sebesar 494 menit dengan delay sebesar 3,834 menit dan tingkat utilisasi penggunaan mesin sebesar 35.32%. Dengan demikian, pihak perusahaan dapat menghemat waktu pengerjaan screw conveyor sebesar 386 menit (44.16%), penurunan delay sebesar 4,632 menit (55.18%), dan peningkatan rata-rata utilisasi penggunaan mesin sebesar 15.79%. Oleh karena itu, keterlambatan penyelesaian pesanan dapat ditekan,efisiensi penggunaan mesin meningkat, sehingga kepercayaan konsumen dapat dipertahankan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 Feb 2014 04:26
Last Modified: 26 Feb 2014 04:26
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4863

Actions (login required)

View Item View Item