Analisis Pengaruh Downtime, Ketidakhadiran Pekerja dan Penambahan Jumlah Mesin Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Dalam Upaya Untuk Memenuhi Permintaan Kain Gray Di PT"X"

Indriyanto, Siska ( 0423144 ) (2009) Analisis Pengaruh Downtime, Ketidakhadiran Pekerja dan Penambahan Jumlah Mesin Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Dalam Upaya Untuk Memenuhi Permintaan Kain Gray Di PT"X". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0423144_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (28Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0423144_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0423144_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (23Kb) | Preview
[img] Text
0423144_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (127Kb)
[img] Text
0423144_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (137Kb)
[img] Text
0423144_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (136Kb)
[img] Text
0423144_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (224Kb)
[img]
Preview
Text
0423144_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (9Kb) | Preview
[img] Text
0423144_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (109Kb)
[img]
Preview
Text
0423144_Journal.pdf - Accepted Version

Download (237Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0423144_References.pdf - Accepted Version

Download (3718b) | Preview

Abstract

Perusahaan X adalah perusahaan tekstil yang berada di kota Bandung. Perusahaan ini memiliki 3 departemen utama, yaitu departemen benang, departemen weaving dan departemen produksi. Saat ini perusahaan menghadapi masalah pada departemen weaving. Masalah yang dihadapi adalah dalam hal pemenuhan kebutuhan kain gray yang tepat waktu. Untuk itu, terdapat banyak faktor yang menentukan apakah hasil produksi kain gray dapat tersedia tepat waktu karena adanya downtime, ketidakhadiran operator dan keterbatasan kemampuan kapasitas produksi di setiap stasiun kerja pada departemen weaving yang memproduksi kain gray. Downtime yang sering terjadi di perusahaan antara lain disebabkan oleh kerusakan pada mesin produksi, mati listrik dan benang putus saat produksi sedang berlangsung. Absennya operator juga mempengaruhi kapasitas produksi di setiap stasiun kerja. Terbatasnya kapasitas produksi yang tersedia dan terjadinya downtime mengakibatkan departemen weaving belum dapat memenuhi permintaan kain gray dari departemen produksi dan konsumen tepat waktu. Adapun mesin yang digunakan oleh departemen Weaving antara lain mesin Pirn Winder, Twisting, VHS, Sectional Warper, Drawing In, Jumbo Winder, Loom, dan Inspeksi. Untuk mengatasi masalah yang terjadi, penulis pertama tama memperhitungkan lamanya waktu kegagalan kemudian memodelkan sistem yang ada menjadi sebuah model yang sederhana. Dari model yang ada, penulis menghitung jumlah mesin yang seharusnya dimiliki perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan kain gray dari departemen produksi dan konsumen dengan tepat waktu serta memperhitungkan pengaruh downtime yang terjadi. Analisis utilisasi fasilitas juga dilakukan. Peramalan permintaan dilakukan dengan menggunakan data permintaan periode Januari 2007 Desember 2007. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan kriteria kesalahan MSE, peramalan dengan metode konstan adalah peramalan yang terpilih. Dengan mempertimbangkan terjadinya fluktuasi dan dengan tingkat kepercayaan 95%, diperoleh total batas tertinggi dari permintaan yang akan datang adalah 1.864.629,26 m setiap bulannya dan total batas terendah dari permintaan adalah 1.705.320,75 m setiap bulannya. Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa rata rata permintaan yang belum dapat dipenuhi adalah sebesar 4,52%. Oleh karena itu, penulis mengusulkan untuk menambah kapasitas produksi dengan cara menambah jumlah mesin agar dapat memenuhi kebutuhan. Jumlah mesin yang harus ditambahkan diperoleh dari hasil simulasi pada model dengan memperhitungkan total batas atas permintaan. Dari simulasi diperoleh hasil bahwa perusahaan perlu menambah 1 unit mesin Pirn Winder, 4 unit mesin Twisting, 1 unit mesin Sectional Warper, dan 49 unit mesin Loom. Investasi yang dikeluarkan akan kembali setelah 11 bulan jika permintaan mencapai batas atas peramalan. Jika permintaan berada di batas bawah peramalan, maka investasi yang dikeluarkan akan kembali setelah 12 bulan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Feb 2014 09:05
Last Modified: 19 Feb 2014 09:05
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4810

Actions (login required)

View Item View Item