Octavianoes, Sanny ( 0423134 ) (2009) Penentuan Biaya Produksi Produk Dengan Menggunakan Activity-Based Costing System (Studi Kasus Di PT.X Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0423134_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (289Kb) | Preview |
|
|
Text
0423134_Appendices.pdf - Accepted Version Download (343Kb) | Preview |
|
|
Text
0423134_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (263Kb) | Preview |
|
Text
0423134_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (369Kb) |
||
Text
0423134_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (287Kb) |
||
Text
0423134_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (334Kb) |
||
Text
0423134_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (541Kb) |
||
|
Text
0423134_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (252Kb) | Preview |
|
Text
0423134_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (355Kb) |
||
|
Text
0423134_References.pdf - Accepted Version Download (266Kb) | Preview |
Abstract
Salah satu faktor penting yang harus diputuskan suatu perusahaan adalah harga jual dari produk yang dihasilkannya. Dalam penentuan harga jual, biasanya perusahaan terlebih dahulu harus mengkalkulasi besar biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut. Oleh karena itu perusahaan haruslah melakukan kalkulasi biaya secara tepat agar harga jual yang ditentukan dapat sesuai dengan laba yang diharapkannya, mengingat penentuan laba biasanya mengacu pada besarnya biaya produksi. PT.X adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi garment. Penentuan biaya produksi yang diterapkan perusahaan kurang akurat, karena belum disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya yang digunakan untuk memproduksi masing-masing produk yang dibuat. Activity-Based Costing System menghasilkan informasi biaya produk lebih cermat dibandingkan dengan informasi biaya produk yang dihasilkan oleh sistem perhitungan sekarang. Sistem ini melakukan penentuan biaya khususnya overhead berdasarkan aktivitas yang dilalui masing-masing produk, sehingga dalam menentukan biaya produksi produk dapat disesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing produk. Dalam penentuan biaya produksi ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahap pertama adalah melakukan pembebanan biaya terhadap aktivitas, ini dilakukan untuk mengetahui besar biaya yang terdapat pada suatu aktivitas tertentu. Tahap kedua adalah melakukan pembebanan aktivitas terhadap produk, ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar produk tersebut menyerap aktivitas atau sumber daya yang dapat menimbulkan biaya. Hasil pengolahan data dan analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa besar biaya produksi dengan metode perhitungan yang digunakan sekarang untuk produk KL02 adalah sebesar Rp 38,610.69. Sedangkan besar biaya produksi dengan menggunakan ABC System untuk produk KL02 adalah sebesar Rp 32,860.70. Sementara besar biaya produksi dengan metode perhitungan yang digunakan sekarang untuk produk I8PC13 adalah sebesar Rp 51,382.02. Sedangkan besar biaya produksi dengan menggunakan ABC System untuk produk KL02 adalah sebesar Rp 60,141.17. Dari hasil pengolahan data dan analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa produk KL02 mengalami overcosting, yang berakibat produk akan kurang kompetitif karena perhitungan biaya produksi sekarang lebih besar dari yang seharusnya. Sementara produk I8PC13 mengalami undercosting, yang berakibat perusahaan mengalami kerugian karena perhitungan biaya produksi sekarang lebih rendah dari yang seharusnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Feb 2014 09:27 |
Last Modified: | 18 Feb 2014 09:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4797 |
Actions (login required)
View Item |