Pamungkas, Ario ( 0423020 ) (2008) Usulan Penerapan Metode Algoritma Genetik Dalam Penjadwalan Sistem Produksi Job Shop Komponen Dudukan Rol Mesin Bamboo Crusher Untuk Meminimasi Makespan Di PT.Kerta Laksana. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0423020_Abstract_ TOC.pdf - Accepted Version Download (71Kb) | Preview |
|
|
Text
0423020_Appendices.pdf - Accepted Version Download (640Kb) | Preview |
|
|
Text
0423020_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (19Kb) | Preview |
|
Text
0423020_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (237Kb) |
||
Text
0423020_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (118Kb) |
||
Text
0423020_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (99Kb) |
||
Text
0423020_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (40Kb) |
||
|
Text
0423020_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (11Kb) | Preview |
|
Text
0423020_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1036Kb) |
||
|
Text
0423020_References.pdf - Accepted Version Download (53Kb) | Preview |
Abstract
PT. Kerta Laksana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur mesin. Sistem produksi yang diterapkan perusahaan ialah job shop karena perusahaan ini memproduksi banyak variasi mesin dan bersifat job order. Masalah yang timbul ialah besarnya delay yang terjadi pada mesin-mesin di bagian produksi komponen dudukan rol mesin Bamboo Crusher sehingga utilitasnya rendah. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan kepala bagian PPC, delay dapat terjadi karena penjadwalan yang kurang tepat. Jadwal disusun berdasarkan urutan perakitan yang menjadi prioritas utama untuk dikerjakan. Mesin-mesin yang mengalami delay dalam kegiatan memproduksi komponen dudukan rol mesin Bamboo Crusher ialah mesin frais, skrap, gergaji dan bubut. Dengan adanya masalah penjadwalan yang timbul di perusahaan, penulis mencoba mengusulkan Algoritma Genetik sebagai metode pemecahan masalahnya, yang terlebih dahulu dibandingkan dengan metode penjadwalan aktif dan non delay. Algoritma Genetik merupakan salah satu metode heuristik yang mengadaptasi proses evolusi makhluk hidup. Proses Algoritma genetika dimulai dari menerjemahkan permasalahan ke dalam bentuk kromosom yang kemudian mengalami proses crossover / penyilangan dan proses mutasi. Solusi-solusi dari proses-proses tersebut akan di seleksi berdasarkan nilai fitness-nya dan akhrinya diterjemahkan kembali ke dalam bentuk penjadwalan melalui proses decoding yang pada umumnya dibantu dengan Gantt Chart. Jadwal yang diperoleh dari metode Algoritma Genetik memiliki banyak variasi solusi dan berbeda dalam urutan penjadwalannya, namun memiliki nilai makespan yang sama dan mendekati optimal. Salah satu urutan penjadwalan yang dihasilkan dalam bentuk susunan kromosom ialah sebagai berikut: [(3241)-(512)-(34)-(34)-(5)-(5)]. Penjadwalan dengan metode perusahaan menghasilkan nilai makespan sebesar 930 menit dan waktu delay sebesar 3720 menit. Sedangkan Algoritma Genetik menghasilkan makespan sebesar 810 menit atau pengurangan sebesar 120 menit (12,9%) dan diperoleh delay sebesar 2640 menit atau pengurangan sebesar 630 menit (19.26%). Jadi, dengan metode Algoritma Genetik mampu menghasilkan solusi penjadwalan yang lebih baik daripada metode perusahaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Nov 2013 10:12 |
Last Modified: | 29 Nov 2013 10:12 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4671 |
Actions (login required)
View Item |