Analisis dan Perancangan Mobil Konsep Patroli Wilayah Perbatasan Darat Ditinjau Dari Sudut Pandang Ergonomi (Studi Kasus PT. Pindad (Persero))

Paul, Natalino Prima P. ( 0323055 ) (2011) Analisis dan Perancangan Mobil Konsep Patroli Wilayah Perbatasan Darat Ditinjau Dari Sudut Pandang Ergonomi (Studi Kasus PT. Pindad (Persero)). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0323055_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (392Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0323055_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (24Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0323055_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (94Kb) | Preview
[img] Text
0323055_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (910Kb)
[img] Text
0323055_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (130Kb)
[img] Text
0323055_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (618Kb)
[img] Text
0323055_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2566Kb)
[img]
Preview
Text
0323055_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview
[img] Text
0323055_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (267Kb)
[img]
Preview
Text
0323055_References.pdf - Accepted Version

Download (200Kb) | Preview

Abstract

Wilayah kedaulatan negara adalah sesuatu hal yang mutlak dan harus dilindungi dari segala ancaman yang dapat memecah belah kedaulatan negara itu sendiri. TNI(Tentara Nasional Indonesia) sebagai benteng Negara dalam menjaga kedaulatan NKRI(Negara Kesatuan Republik Indonesia) haruslah didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Wilayah kedaulatan Negara pasti seputar masalah perbatasan yang kerap sekali terjadi ketegangan pada wilayah perbatasan antar Negara terutama masalah perbatasan darat. Karena belum adanya sarana yang memadai bagi TNI dalam menjaga perbatasan darat maka diperlukan sebuah mobil yang dapat digunakan untuk patroli pada wilayah perbatasan. Hal ini dipicu karena penjagaan perbatasan darat saat ini masih menggunakan Infantry(pasukan berjalan) karena sulitnya medan perbatasan serta tidak adanya kendaraan patroli yang dapat memasuki wilayah tersebut. Kondisi tersebut adalah dasar dari perancangan pada Tugas Akhir ini. Perancangan ini merupakan studi kasus di PT. PINDAD selaku industri manufaktur yang membuat kendaraan tersebut. Pada perancangan ini spesifikasi awal dari kendaraan patroli tersebut telah diberikan langsung dari PT. PINDAD berupa data chassis, mesin, ban dan LOPA(Layout Of Passenger Arrangement). Data tambahan seperti fasilitas pendukung dalam perancangan didapat dengan cara mencari referensi kendaraan sejenis dari Negara lain dan berdasarkan saran dari PT. PINDAD. Dari data tersebut akan dikembangkan menjadi suatu rancangan dan analisis mobil patroli yang sesuai. Perancangan dan analisis yang dilakukan meliputi interior, eksterior, dan lingkungan fisik yang tentunya ditinjau dari segi ergonomi. Pada bagian interior, tata letak operator ditentukan dari desain LOPA(Layout Of Passenger arrangement). Analisis perbandingan dimensi kursi dengan antropometri manusia, analisis ukuran kemudi, analisis jarak jangkau dan tata letak controlpanel, perancangan dan analisis perseneling pada pengemudi dan perancangan pintu palka untuk pengemudi, jarak pandang terhadap speedometer dan pemilihan layar monitor juga dianalisis. Pada bagian perancangan lingkungan fisik bagian yang dirancang adalah aliran pendingin udara dan peletakan LED(100-300flux) sebagai pencahayaan dalam ruang kabin(ruang pengemudi, ruang pengendali senjata dan ruang pengendali kamera dan radio komunikasi). Untuk bagian eksterior, rancangan meliputi desain lambung, mockup(kubah kendaraan), tata letak turret senjata, dan tata letak kamera dan alat pendukung lainnya. Hasil yang didapat dari perancangan tersebut adalah suatu kendaraan patroli perbatasan lapis baja yang dilengkapi persenjataan dan peralatan pengintaian yang memadai. Didapat dari hasil perancangan bahwa kendaraan memiliki dimensi 4638mm x 2300mm x 2000mm. Dengan penetapan ground clearance minimal 400mm diharapkan kendaraan mampu melewati rintangan medan yang tidak rata. Selain itu juga dilengkapi ban mud-terrain(medan lumpur) dan teknologi run-flat tire membuat kendaraan ini akan semakin tangguh di area yang sangat buruk. Penambahan sistem amfibi pada kendaraan akan sangat membantu jika area yang akan dilewati berupa rawa atau lumpur yang dalam. Desain lambung v-shape akan menambah keamanan dalam mengurangi dampak dari ledakan ranjau darat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 15 Nov 2013 10:06
Last Modified: 15 Nov 2013 10:06
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4576

Actions (login required)

View Item View Item