Christian, Simon ( 0223066 ) (2007) Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Ruang Sablon Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Cahaya Buana Plastik Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0223066_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (278Kb) | Preview |
|
|
Text
0223066_Appendices.pdf - Accepted Version Download (281Kb) | Preview |
|
|
Text
0223066_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (252Kb) | Preview |
|
Text
0223066_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (481Kb) |
||
Text
0223066_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (273Kb) |
||
Text
0223066_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (494Kb) |
||
Text
0223066_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (759Kb) |
||
Text
0223066_Chapter6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (640Kb) |
||
|
Text
0223066_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (228Kb) | Preview |
|
Text
0223066_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (379Kb) |
||
|
Text
0223066_References.pdf - Accepted Version Download (222Kb) | Preview |
Abstract
Kemajuan perekonomian di Indonesia telah membuat perusahaan semakin bersaing. Oleh karena itu, perusahaan terus memperbaiki dan mempertahankan produk yang mereka hasilkan. Perusahaan terus memperbaiki kinerja dari operator, dimana kinerja tersebut dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sarana fisik. Dengan memperbaiki sarana fisik dan lingkungan fisik diharapkan produktivitas kerja meningkat. Saat ini Perusahaan Cahaya Buana Plastik sedang memperbaiki ruang kerja sablon. Berdasarkan pengamatan awal dilakukan pengambilan data fasilitas fisik ruang sablon seperti dimensi kursi, meja sablon, meja potong, meja hitung, lemari, dan jemuran. Data-data fasilitas fisik dibandingkan dengan data anthropometri, kemudian dianalisa apakah sudah sesuai dengan data anthropometri atau belum. Jika tidak sesuai, maka dimensi dari fasilitas fisik harus diperbaiki. Untuk lingkungan fisik data yang diambil adalah intensitas cahaya, kebisingan, temperatur dan kelembaban, sirkulasi udara dan bau-bauan. Data lingkungan fisik kemudian dianalisa, jika tidak sesuai maka harus diusulkan mengenai perbaikan lingkungan fisik. Dalam menanggulangi masalah yang ada dalam ruang sablon, dilakukan perancangan fasilitas fisik yang meliputi: perancangan kursi, dimana kursi yang ada di ruang sablon memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan anthropometri orang Indonesia pada umumnya. Selain itu kursi tersebut tidak memiliki sandaran pada bagian punggung. Oleh karena itu diusulkan kursi menggunakan sandaran, sehingga operator dapat merasa lebih nyaman pada saat melepas lelah dengan bersandar. Meja sablon yang ada di ruang sablon memiliki panjang dan lebar yang kurang sesuai data anthropometri. Usulan meja sablon terdiri dari 3 alternatif. Alternatif yang terpilih adalah meja yang memiliki fungsi untuk menyimpan peralatan sablon. Meja potong memiliki panjang yang kurang sesuai dengan data anthropometri, sehingga diusulkan perbaikan ukuran panjang sekaligus memberi tambahan penahan kaki, sehingga meja menjadi lebih kokoh. Meja hitung memiliki lebar yang kurang sesuai, sehingga diusulkan perbaikan ukuran lebar sekaligus memberi tambahan penahan kaki meja agar meja menjadi lebih kokoh. Rak sablon memiliki lebar yang tidak sesuai, sehingga dimensi lebar rak sablon harus diperbaiki, kemudian diberi tambahan sliding door agar ruang sablon terlihat lebih rapih. Jemuran memiliki panjang yang tidak sesuai, sehingga dimensi panjang harus diperbaiki. Selain itu jemuran dirancang agar mudah dijangkau. Pada perancangan lingkungan fisik, untuk pencahayaan diusulkan penambahan lampu dan jendela agar ruangan menjadi lebih terang, kemudian tata letak lampu diatur agar intensitas cahaya yang dihasilkan dapat menerangi setiap sudut ruang. Untuk perbaikan sirkulasi udara diusulkan pemasangan exhausfan. Perancangan temperatur udara diusulkan penambahan kipas angin. Perancangan tata letak fasilitas fisik dilakukan agar ruangan terasa lebih luas dan lebih teratur, sehingga operator dapat bekerja lebih nyaman. Melalui perbaikan dan perancangan usulan ini diharapkan operator dapat bekerja lebih aman dan nyaman. Selain itu, melalui perancangan ini pihak perusahaan dapat mempertimbangkan usulan mengenai fasilitas fisik, lingkungan fisik, tata letak fasilitas fisik di ruang sablon.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Oct 2013 07:48 |
Last Modified: | 29 Oct 2013 07:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4481 |
Actions (login required)
View Item |