Pengukuran Beban Kerja Mental Operator Parkir Dalam Upaya Menyusun Jadwal Jaga Yang Seimbang Dengan Menggunakan Metode SWAT (Studi Kasus Di Universitas Kristen Maranatha)

David, Indra Shandica ( 0223065 ) (2006) Pengukuran Beban Kerja Mental Operator Parkir Dalam Upaya Menyusun Jadwal Jaga Yang Seimbang Dengan Menggunakan Metode SWAT (Studi Kasus Di Universitas Kristen Maranatha). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0223065_Abstract_Toc.pdf - Accepted Version

Download (39Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0223065_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (670Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0223065_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (48Kb) | Preview
[img] Text
0223065_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (181Kb)
[img] Text
0223065_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (162Kb)
[img] Text
0223065_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (51Kb)
[img] Text
0223065_Chapter 5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (231Kb)
[img]
Preview
Text
0223065_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (38Kb) | Preview
[img] Text
0223065_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (39Kb)
[img]
Preview
Text
0223065_References.pdf - Accepted Version

Download (15Kb) | Preview

Abstract

Dalam upaya meningkatkan keamanan parkir di Universitas Kristen Maranatha (UKM), maka setiap kendaraan yang akan masuk dan keluar dari kampus harus melewati pos jaga parkir. Pada pos masuk para pengendara, seperti karyawan harus menunjukkan kartu identitasnya, sedangkan untuk tamu akan diberikan kartu parkir. Operator yang melayani di pos tersebut bertugas menginput plat nomer kendaraan, kartu identitas atau kartu parkir dan menanyakan tujuan kunjungan tamu. Dalam melaksanakan pekerjaannya operator, dituntut untuk bersikap ramah dan sopan. Hasil wawancara yang telah dilakukan penulis, diketahui keluhan-keluhan yang dirasakan operator, yaitu: mereka seringkali merasa terburu-buru menginput data jika kendaraan melaju dengan cepat ke pos parkir, program software pada komputer yang digunakan untuk penginput plat nomer kendaraan masih belum bekerja dengan efektif, dimana operator harus sering relogin agar data kendaraan muncul, terdapatnya tamu yang tidak bisa diajak bekerjasama, seperti memaksakan untuk dapat parkir, kondisi didalam pos parkir yang kurang nyaman, dan lain sebagainya. Masalah-masalah di atas menimbulkan beban kerja bagi operator yang akan berakibat pada performansi operator sendiri. Dampak kesalahan penginputan data akan mengganggu kenyamanan pengendara yang akan keluar dari pos pintu keluar, dimana pengendara harus menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan, dan waktu pelayanan yang diberikan menjadi lama. Pengendara yang tidak puas atas pelayanan operator akan mengadukan operator tersebut ke PPSI (Pusat Pelayanan Sistem Informasi) UKM. Hal ini dapat berakibat ditegurnya operator tersebut atau bahkan bisa dipecat. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis melakukan pengukuran beban kerja mental operator menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Hasil pengukuran SWAT berdasarkan koefisien Kendall dan prototyping maka hasil kesepakatan dalam penyusunan kartu diantara operator parkir GAP UKM relatif sama dan homogen sehingga menghasilkan skala kelompok. Nilai kepentingan untuk setiap faktor menunjukan bahwa operator lebih mengutamakan faktor waktu sebesar 45.08 %, faktor usaha mental 26.73 %, dan faktor psikologis/stress 28.18 %. Dengan demikian operator parkir GAP lebih mementingkan faktor waktu dalam pekerjaannya. Dari hasil pengukuran terlihat bahwa beban kerja tertinggi pada operator pintu masuk dengan kategori beban kerja tinggi (82.125) dialami pada hari senin shift pagi antara pukul 06.00 sampai 10.00. Sedangkan untuk operator pintu keluar beban kerja tertinggi dialami pada hari rabu shift sore dengan kategori tinggi (66.075) pada pukul 14.00 sampai dengan pukul 17.00. Kelemahan yang terjadi bahwa jam kerja parkir disesuaikan dengan jadwal kuliah mahasiswa, maka upaya yang dilakukan untuk mengurangi beban kerja mental operator parkir adalah dengan cara penjadwalan pertukaran pos jaga antara pintu masuk dan pintu keluar setiap shift. Selain itu usulan diberikan berdasarkan pada analisis prototipe setiap operator dan penambahan alat bantu sebagai solusi masalah terhadap keluhan-keluhan dari operator. Dengan dilakukannya penjadwalan rotasi operator untuk setiap pintu, usulan berdasarkan prototipe operator, dan usulan penambahan alat bantu maka diharapkan beban kerja mental semua operator dapat seimbang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Oct 2013 10:17
Last Modified: 28 Oct 2013 10:17
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4480

Actions (login required)

View Item View Item