Charlen H.S., ( 0023164 ) (2005) Identifikasi Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill)dan Sikap (Attitude) Dari Sarjana Teknik Industri Dalam Menghadapi Tuntutan Pekerjaan (Studi Kasus Di Kalangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0023164_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (75Kb) | Preview |
|
|
Text
0023164_Appendices.pdf - Accepted Version Download (112Kb) | Preview |
|
|
Text
0023164_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (663Kb) | Preview |
|
Text
0023164_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
0023164_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2094Kb) |
||
Text
0023164_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (712Kb) |
||
Text
0023164_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5Mb) |
||
|
Text
0023164_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (460Kb) | Preview |
|
Text
0023164_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (568Kb) |
||
|
Text
0023164_References.pdf - Accepted Version Download (129Kb) | Preview |
Abstract
Teknik Industri muncul sebagai profesi adalah hasil dari revolusi industri dan diikuti dengan kebutuhan akan seorang teknik terlatih yang mampu merencanakan, mengorganisir, dan mengarahkan operasi di dalam sistem yang sangat kompleks. Tapi yang sering membingungkan kita adalah apa sebenarnya peran dari seorang sarjana Teknik Industri itu dalam pekerjaannya. Ia tidak ahli di bidang ekonomi dan tidak juga cakap di bidang teknik. Lalu apa sumbangannya terhadap perusahaan? Dalam memasuki era milenium baru, dunia mengalami perubahan yang cepat, yang menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru sehingga perubahan tersebut mengakibatkan kebutuhan akan masa sekarang berbeda dengan kebutuhan sebelumnya. Salah satu bentuk permasalahan yang sering kali terjadi adalah disaat sarjana Teknik Industri dihadapkan dalam penggunaan mesin-mesin produksi dengan sistem otomasi, dimana pada kenyataannya banyak diantara sarjana Teknik Industri itu kurang memahami dalam menggunakannya. Oleh sebab itu seorang sarjana Teknik Industri perlu memiliki pengetahuan, disamping keterampilan dan sikap dalam menghadapi tuntutan kebutuhan pekerjaan. Salah satu faktor penyebab terjadinya permasalahan dalam dunia kerja tersebut adalah sulitnya untuk menentukan disiplin ilmu apa saja yang mencakup pengetahuan dan keterampilan pokok yang benar-benar dapat dimanfaatkan di masa depan serta kurangnya informasi mengenai karakteristik sarjana Teknik Industri yang dibutuhkan pada dunia kerja. Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, maka seorang sarjana Teknik Industri seharusnya lebih membuka wawasannya dengan fokus pada kebutuhan saat ini agar apa yang mereka miliki sebagai sarjana Teknik Industri tidak menyimpang dari tuntutan kebutuhan perusahaan saat ini. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) misalnya, adalah salah satu industri manufaktur pengguna sarjana Teknik Industri. Dalam memenuhi tuntutan masyarakat, khususnya industri tekstil dan produk tekstil (TPT), mahasiswa jurusan Teknik Industri perlu dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi tuntutan kebutuhan pekerjaan terhadap sarjana Teknik Industri yang ditinjau dari pengidentifikasian pengetahuan, keterampilan dan sikap pada jabatan bagian PPIC. Obyek yang dipilih untuk penelitian adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang ada di daerah Bandung dan Majalaya dengan jumlah karyawan di atas seratus orang dan yang memiliki karyawan lulusan Teknik Industri. Prasyarat dalam suatu jabatan secara spesifik ditentukan oleh 3 faktor yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap (Wignjosoebroto, 2003). Oleh sebab itu penulis menjadikan 3 faktor tersebut sebagai variabel laten. Variabel laten tersebut dikembangkan menjadi variabel manifes yang akan digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil studi literatur dan wawancara yang dilakukan penulis pada responden. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan teknik sampling acak sederhana. Dalam mengelola data digunakan metode teknik analisis faktor dengan bantuan program SPSS. Dari hasil pengolahan data yang menggunakan metode analisis faktor menghasilkan 13 faktor tuntutan pekerjaan terhadap sarjana Teknik Industri. Faktor-faktor itu yaitu: Kemampuan Inteligence, Penguasaan Teknologi Komputerisasi, Perancangan dan Pengukuran Tata Cara Kerja, Kapabilitas Dalam Memasarkan Produk Ke Konsumen, Kemampuan Memecahkan Masalah, Kemampuan Kuantitatif, Kemampuan Mekanika, Kemampuan Teknis, Kemampuan Berinteraksi Dalam Kelompok, Motivasi dan Kedisiplinan, Kondisi Lingkungan Kerja, Tata Letak Fasilitas, dan Perencanaan dan Perancangan Produk. Setelah faktor tuntutan terbentuk maka langkah selanjutnya adalah mengaitkan kepentingan faktor tuntutan tersebut dengan silabus mata kuliah jurusan Teknik Industri, khususnya pada jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. Urutan kepentingan faktor tuntutan tersebut diurutkan berdasarkan rata-rata jawaban responden. Faktor tuntutan yang belum tercakup dalam mata kuliah yang ada di silabus jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha dibuat mata kuliah usulannya untuk dijadikan sebagai masukan kepada jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha mengenai mata kuliah apa saja yang perlu diadakan sesuai dengan urutan kepentingan tuntutan pekerjaan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu masukan bagi pihak akademik untuk memberikan bahan pengajaran yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 16 Oct 2013 07:26 |
Last Modified: | 16 Oct 2013 07:26 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4344 |
Actions (login required)
View Item |