Setiawan, Franky ( 0522053 ) (2011) Realisasi Optical Orthogonal Codes (OOC) Menggunakan Kode Prima Yang Dikembangkan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0522053_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (61Kb) | Preview |
|
|
Text
0522053_Appendices.pdf - Accepted Version Download (185Kb) | Preview |
|
|
Text
0522053_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (17Kb) | Preview |
|
Text
0522053_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (517Kb) |
||
Text
0522053_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (122Kb) |
||
Text
0522053_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (241Kb) |
||
|
Text
0522053_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (6Kb) | Preview |
|
Text
0522053_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (64Kb) |
||
|
Text
0522053_References.pdf - Accepted Version Download (93Kb) | Preview |
Abstract
Semakin meningkatnya mobilitas dan aktivitas manusia saat ini, dibutuhkan sistem dan teknik telekomunikasi yang dapat memenuhinya, maka muncullah teknik CDMA yang hemat lebar pita dibandingkan dengan teknik sebelumnya yaitu FDMA dan TDMA. Untuk mengirimkan informasi yang rendah noise dan hemat lebar pita yang berbasis optik, maka digunakan optical CDMA. Dalam Tugas Akhir ini, digunakan Optical Orthogonal Code, yaitu kode optik yang saling orthogonal agar menghindari interferensi antar user yang dicirikan oleh kode optik yang digunakan. Teknik yang digunakan untuk Optical Orthogonal Code dalam Tugas Akhir ini yaitu Kode Prima yang Dikembangkan. Teknik ini digunakan karena mampu mengurangi korelasi silang dari maksimal dua menjadi maksimal satu yang terjadi kode prima generasi awal. Dari hasil percobaan, karena maksimum nilai korelasi silang dengan Kode Prima yang Dikembangkan adalah satu, maka kemungkinan interferensi antar user berkurang. Gambar yang memperlihatkan grafik BER (Bit Error Rate) memperlihatkan adanya kesalahan peenerimaan seiring dengan bertambahnya user. Hal ini terjadi karena pada masing-masing user ditambahkan noise AWGN. Jika noise AWGN ditiadakan, maka BER sama dengan nol, walaupun jumlah user ditambahkan hingga maksimal sejumlah p2 (p = bilangan prima yang dipilih).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | OOC, Kode Prima yang Dikembangkan, Korelasi, CDMA, BER |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > 22 Electrical Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Aug 2013 09:02 |
Last Modified: | 22 Aug 2013 09:02 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3879 |
Actions (login required)
View Item |