Yohanes, Yugi ( 0022147 ) (2005) Analisa Error Regularisasi Tikhonov dan Regularisasi GCV (Generalized Cross Validation) Untuk Benda 3D dan Axisymmetri. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0022147_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (24Kb) | Preview |
|
|
Text
0022147_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (17Kb) | Preview |
|
Text
0022147_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (109Kb) |
||
Text
0022147_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (228Kb) |
||
Text
0022147_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (347Kb) |
||
|
Text
0022147_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (9Kb) | Preview |
|
|
Text
0022147_Cover.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
Text
0022147_References.pdf - Accepted Version Download (6Kb) | Preview |
Abstract
Masalah dalam akustik dapat berupa masalah direct maupun inverse. Dikatakan masalah inverse bila tekanan akustik atau potensial kecepatan pada permukaan benda dapat diketahui dengan mengetahui tekanan sembarang titik di medan akustik dan sebaliknya untuk masalah direct. Metode numerik untuk memecahkan masalah akustik antara lain dengan menggunakan Metode Elemen Batas ( Boundary Element Method , BEM). Keuntungan dari Metode Elemen Batas (BEM) adalah pemecahan masalah tiga dimensi menggunakan cara dua dimensi. Pada masalah inverse, matriks yang ill-conditioned dapat muncul sewaktu menyelesaikan persamaan matriks permukaan pada frekuensi karakteristik tertentu. Singular Value Decomposition (SVD) digunakan untuk mendapatkan invers dari matriks yang singular. Kemudian regularisasi Tikhonov atau regularisasi GCV ditambahkan untuk menekan error yang mungkin terjadi. Dalam tugas akhir ini, program untuk menyelesaikan masalah invers akustik dengan BEM ini dibuat dalam bahasa Fortran. Uji kasus yang dilakukan melibatkan kasus radiasi bola, dan radiasi silinder. Dari hasil uji kasus, rata-rata error yang terjadi pada kasus radiasi bola adalah 1% - 10% dengan regularisasi Tikhonov dan 2% - 14% dengan regularisasi GCV. Untuk kasus radiasi silinder, error yang terjadi adalah 2% - 13% dengan regularisasi Tikhonov dan 2% - 23% dengan regularisasi GCV pada bagian dengan tangen unik. Sementara pada bagian dengan tangen tidak unik, error yang terjadi sangat besar. Perlu perbaikan lebih lanjut pada program untuk menganalisis masalah tangen yang tidak unik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Jun 2013 09:19 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 05:10 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3623 |
Actions (login required)
View Item |