Wijono, Ertanto ( 0022140 ) (2005) Perancangan dan Realisasi Komunikasi Infrared Pada Prototipe Lengan Robot Tiga Derajat Kebebasan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0022140_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (29Kb) | Preview |
|
|
Text
0022140_Appendices.pdf - Accepted Version Download (427Kb) | Preview |
|
|
Text
0022140_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (11Kb) | Preview |
|
Text
0022140_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (196Kb) |
||
Text
0022140_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (72Kb) |
||
Text
0022140_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (419Kb) |
||
|
Text
0022140_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (4Kb) | Preview |
|
|
Text
0022140_Cover.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
Text
0022140_References.pdf - Accepted Version Download (7Kb) | Preview |
Abstract
Saat ini perkembangan industri komunikasi berkembang dengan pesat, terutama komunikasi tanpa kabel (wireless). Dengan menggunakan komunikasi wirelesss masalah ruang dapat diatasi, misalnya untuk menggerakkan robot. Jika menggunakan kabel, gerakan robot menjadi terbatas. Untuk itu diperlukan pengendali jarak jauh untuk mengendalikan gerak robot. Pada tugas akhir ini dirancang dan direalisasikan komunikasi data menggunakan infra merah pada mikrokontroler AT89C52 dengan menggunakan komunikasi serial. Untuk komunikasi infra merah ini di bagian pemancar menggunakan dioda infra merah dan di bagian penerima menggunakan IRM (infrared module) 8510. IRM 8510 mempunyai band pass filter, sehingga jika pada sinyal pengirim dimodulasi dengan sinyal carrier sebesar 30 sampai 40 KHz, penerima otomatis dapat membedakan sinyal yang dikirim. Setelah direalisasikan dari percobaan diperoleh jarak terjauh dalam komunikasi data untuk menggerakkan robot adalah 63 cm. Hal ini terjadi karena banyaknya gangguan (noise). Amplitudo noise yang mengganggu komunikasi adalah amplitudo sebesar 3 volt,karena oleh mikrokontroler, amplitudo sebesar 3 volt dianggap logik 1 (satu). Jika data yang dikirimkan seharusnya logik 0 (nol), tetapi karena adanya noise yang mempunyai amplitudo sebesar 3 volt, maka oleh mikrokontroler penerima dianggap sebagai logik 1 (satu). Hal ini menyebabkan data yang dikirim berbeda dengan data yang diterima.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Jun 2013 08:51 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 05:08 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3621 |
Actions (login required)
View Item |