Oklusi Arteri Perifer Pada Ekstremitas Inferior (PAOD)

Kristianto, Yusak ( 0110161 ) (2005) Oklusi Arteri Perifer Pada Ekstremitas Inferior (PAOD). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0110161_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (258Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110161_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (98Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110161_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (201Kb) | Preview
[img] Text
0110161_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4000Kb)
[img] Text
0110161_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (275Kb)
[img]
Preview
Text
0110161_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (143Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110161_Cover.pdf

Download (166Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110161_References.pdf - Accepted Version

Download (173Kb) | Preview

Abstract

Penyakit Oklusi Arteri Perifer atau Peripheral Arterial Occlusive Disease (PAOD) adalah suatu penyakit yang dapat terjadi akibat proses atherosklerosis atau proses inflamasi yang menyebabkan penyempitan lumen (stenosis), atau akibat pembentukan trombus sehingga menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah yang terkena dan akan menyebabkan penurunan tekanan perfusi dan aliran darah ke jaringan yang lebih distal. Selama ini dokter dan masyarakat hanya membahas soal pembuluh darah jantung dan otak. PAOD hampir tidak diperhatikan sehingga sering salah diagnosis menjadi penyakit syaraf Low Back Pain. PAOD mempunyai angka kejadian yang tinggi karena kurangnya pemahaman mengenai etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, komplikasi, pencegahan, dan penatalaksanaan. Angka kejadian ini diperkirakan akan terus meningkat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas faktor-faktor tersebut dalam studi literatur ini. Para dokter harus selalu mewaspadai pasien-pasien dengan faktor risiko tinggi seperti perokok, penderita penyakit kronis (hipertensi, diabetes), serta kelainan genetik karena memiliki kemungkinan besar terkena PAOD. Manifestasi klinis PAOD sangat bervariasi mulai dari tanpa gejala, ringan hingga berat dan bersifat kronis sehingga dokter harus meningkatkan ketelitian dalam pembuatan diagnosis mulai dari anamnesis dan pemeriksaan fisik sampai pemeriksaan penunjang. Komplikasi PAOD dapat terjadi akibat penyakitnya sendiri maupun akibat operasi rekonstruksi arteri sehingga mutlak diperlukan suatu penanganan yang dini dan akurat serta pemeriksaan perioperatif yang cermat. PAOD memang merupakan suatu penyakit yang memberikan tantangan dalam dunia kedokteran karena sulitnya pemahaman dan penanganannya sehingga diperlukan suatu kesadaran bukan hanya dari kalangan dokter dan mahasiswa fakultas Kedokteran saja, tetapi juga dari masyarakat luas untuk meningkatkan pengetahuan tentang PAOD baik dari segi diagnosis, pencegahan, dan penatalaksanaan. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan suatu simposium dan forum diskusi mengenai PAOD bagi para dokter, mahasiswa fakultas kedokteran, dan masyarakat luas

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Jun 2013 10:18
Last Modified: 09 Aug 2017 04:33
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3583

Actions (login required)

View Item View Item