Raditiya, Didit ( 0110053 ) (2005) Patogenesis Renal Osteodystrophy (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0110053_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (231Kb) | Preview |
|
|
Text
0110053_Appendices.pdf - Accepted Version Download (89Kb) | Preview |
|
|
Text
0110053_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (146Kb) | Preview |
|
Text
0110053_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1029Kb) |
||
Text
0110053_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (143Kb) |
||
|
Text
0110053_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (113Kb) | Preview |
|
|
Text
0110053_Cover.pdf Download (139Kb) | Preview |
|
|
Text
0110053_References.pdf - Accepted Version Download (136Kb) | Preview |
Abstract
Renal osteodystrophy adalah kelainan metabolisme tulang yang terjadi sekunder terhadap gagal ginjal akibat kelainan fungsi ekskresi dan endokrin. Renal osteodystrophy terdiri dari osteomalacia, osteosclerosis dan osteitis fibrosa. Kelainan ini dapat mengenai seluruh golongan usia, baik anak-anak maupun dewasa. Pada anak-anak dimana pertumbuhan tulang masih terjadi, menyebabkan deformitas berupa renal rickets. Pada orang dewasa, secara gradual tulang akan menipis dan menjadi lemah sehingga menimbulkan rasa nyeri pada sendi dan tulang yang juga meningkatkan resiko terjadinya fraktur patologis. Mengingat perubahan tulang pada renal osteodystrophy dapat terjadi beberapa tahun sebelum timbulnya gejala, maka Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memahami patogenesis dari renal osteodystrophy sehingga deteksi dapat dilakukan sedini mungkin dan terapi yang diberikan dapat memberikan hasil yang diharapkan. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan biopsi tulang, radiologi, dan dengan mendeteksi kadar kalsium, fosfat dan hormon paratiroid dalam serum. Pada dasarnya prinsip terapi dari renal osteodystrophy adalah dengan mempertahankan kadar serum fosfat pada 1,4 mmol/L (4,5 mg/dl), mempertahankan kadar serum kalsium pada 2,5 mmollL (10 mg/dL), mengontrol kadar hormon paratiroid serta menghindari kalsifikasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Renal osteodystrophy,osteomalacia, osteitis fibrosa, oateosclerosis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 May 2013 07:04 |
Last Modified: | 09 Aug 2017 02:52 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3524 |
Actions (login required)
View Item |