Respon Imun Pada Patogenesis Tuberculosis Pulmonum

Heriyanto, Agus ( 0110028 ) (2005) Respon Imun Pada Patogenesis Tuberculosis Pulmonum. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0110028_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (299Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110028_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (91Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110028_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (183Kb) | Preview
[img] Text
0110028_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2829Kb)
[img] Text
0110028_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (272Kb)
[img]
Preview
Text
0110028_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (111Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110028_Cover.pdf

Download (139Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110028_References.pdf - Accepted Version

Download (147Kb) | Preview

Abstract

TB Paru merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan kuman yang disebut Mycobactern:m tuberculosis. Bakteri ini ditemukan di seluruh dunia. Dan biasanya sangat sulit diatasi. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh respon imun pada perjalanan penyakit TBC sehingga penangaJjannya dapat ditingkatkan. Pada saat kuman masuk ke dalam tubuh akan merangsang respon imun. untuk membunuh kebanyakan kuman tersebut dan menimbulkan infeksi awal. Hal ini disebut dengan infeksi primer dan scring tidak bergejala. Bagaimanapun,hanya 10% yang terinfeksi kuman ini akan menimbulkan penyakit, dengan perubahan besar yang terjadi dalam kurun waktu 2 tahun awal setelah terinfeksi. Sebagian kecil kuman akan tetap tinggal, dan tidak memerlukan infeksi ulangan, akan menjadi aktif dalam beberapa tahun kemudian. Hal ini disebut reaktivasi. Beberapa faktor yang melemahkan sistem imun, seperti kemoterapi, infeksi HlV, atau keadaan imun yang lain akan merangsang atau berperan dalam reaktivasi infeksi tersebut. Rata-rata, orang normal yang terinfeksi memiliki 10% kemungkinan untuk reaktivasi penyakit tersebut selama hidupnya. Sedangkan pada penderita infeksi HIV, memiliki resiko sekitar 7% per tahun. Beberapa gejala umum meliputi penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, demam ringan, keringat malam, dan kelelahan. Pengobatan utama untuk penyakit ini diantaranya isoniazid (INH), rifampicin (R), pyrazinamid (Z), ethambutol (E) dan streptomish (S). Pemahaman tentang respon imun terhadap terjadinya penyakit dan reaktivasi penyakit TBC perIu ditingkatkan, sehingga dapat mencegah reaktivasi TBC.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 24 May 2013 09:38
Last Modified: 09 Aug 2017 02:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3508

Actions (login required)

View Item View Item