ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR RUANGAN DAN JENIS KEGIATAN TERHADAP CYBERSICKNESS DAN KELELAHAN FISIK

Willard, Daniel and Sarvia, Elty (2023) ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR RUANGAN DAN JENIS KEGIATAN TERHADAP CYBERSICKNESS DAN KELELAHAN FISIK. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 11 (2). pp. 128-140. ISSN 2355-6528

[img] Text
C14-2 Analisis Pengaruh Temperatur Ruangan Dan Jenis Kegiatan Terhadap Cybersickness Dan Kelelahan Fisik-2-15.pdf

Download (1925Kb)
[img] Text
Turnitin_ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR RUANGAN DAN JENIS KEGIATAN TERHADAP CYBERSICKNESS DAN KELELAHAN FISIK.pdf

Download (4048Kb)
Official URL: https://journal.untar.ac.id/index.php/industri/art...

Abstract

Saat melakukan kegiatan di dunia virtual, terdapat kesenjangan antara teknologi perangkat VR dengan kemampuan tubuh manusia dalam merespons tampilan dunia virtual tersebut, disebut dengan cybersickness. Pada penelitian ini, digunakan faktor yang timbul dari luar VR, yaitu faktor lingkungan fisik mengenai temperatur ruangan. Selain itu, digunakan juga faktor yang timbul dari dalam VR, yaitu jenis pekerjaan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan jumlah volunter sebanyak 9 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan volunter memiliki rentang usia diantara 20-25 tahun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat virtual reality dan pengukur denyut jantung. Variabel perlakuan yang digunakan adalah variabel temperatur (hangat nyaman dan nyaman optimal). Perangkat lunak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Job Simulator dengan mensimulasikan jenis pekerjaan sebagai variabel perlakuan mode (jenis pekerjaan) yaitu pekerja kantoran (office worker) dan kasir toko (store clerk). Hasil dari pengujian ANOVA dua arah menunjukan bahwa variabel temperatur, variabel mode, dan interaksi antara kedua variabel tidak memiliki pengaruh terhadap cybersickness dan kelelahan fisik. Hasil dari pengujian t berpasangan menunjukan bahwa denyut jantung sebelum dan selama melakukan aktivitas sama. Hasil perhitungan energi menunjukan bahwa setiap skenario yang dilakukan termasuk dalam klasifikasi tingkat pekerjaan “ringan” dan hasil rata-rata denyut jantung keseluruhan menunjukan bahwa setiap skenario yang dilakukan termasuk dalam klasifikasi beban kerja “rendah/low”. Hasil perhitungan waktu istirahat teoritis menunjukan bahwa hampir seluruh volunter tidak membutuhkan istirahat.Disimpulkan bahwa bermain Virtual Reality pada temperatur hangat nyaman dan nyaman optimal; dan mode jenis pekerjaan office worker dan store clerk belum menimbulkan cybersickness yang berarti selama permainan dilakukan selama 15-20 menit

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDWillard, DanielUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDSarvia, EltyUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: virtual reality, cybersickness, VRSQ, pengukuran denyut jantung
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 09 Apr 2025 09:28
Last Modified: 09 Apr 2025 10:24
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/34149

Actions (login required)

View Item View Item