Simulasi MIMO-OFDM Pada Sistem Wireless LAN

Qudri, Warta ( 0122140 ) (2009) Simulasi MIMO-OFDM Pada Sistem Wireless LAN. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0122140_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (65Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0122140_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (175Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0122140_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (17Kb) | Preview
[img] Text
0122140_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (805Kb)
[img] Text
0122140_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (249Kb)
[img] Text
0122140_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (165Kb)
[img]
Preview
Text
0122140_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (8Kb) | Preview
[img] Text
0122140_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (134Kb)
[img]
Preview
Text
0122140_References.pdf - Accepted Version

Download (41Kb) | Preview

Abstract

Kombinasi antara MIMO dan OFDM diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan datarate pada sistem komunikasi wireless. Sistem komunikasi wireless mengalami banyak scattering yang menyebabkan sinyal mengalami multipath fading, sinyal yang dikirimkan cenderung mengalami respon frequency selective fading akibat bandwidth yang sangat lebar. Dengan teknik OFDM kanal frequency selective fading akan dirasakan flat fading oleh setiap subcarriernya. Oleh karena itu dengan teknik MIMO efek multipath fading dapat diperbaiki. Untuk mengimplementasikan teknik MIMO-OFDM diperlukan beberapa perubahan pada baseband signal processing, di antaranya, channel estimation, synchronization tracking dan MIMO detection. Pada Tugas Akhir disimulasikan MIMO-OFDM pada wireless LAN menggunakan 2 antena pemancar dan 2 antena penerima serta modulasi yang digunakan adalah 16 QAM dan 64 QAM. Hasil simulasi menunjukkan bahwa 16 QAM memerlukan Eb/No yang lebih kecil dibanding 64 QAM untuk BER yang sama sebagai contoh untuk mencapai BER 10-5 terjadi perbaikan daya sekitar 12 dB. Pada sistem MIMO OFDM terjadi perbaikan Eb/No sekitar 8 dB dari sistem SISO-OFDM. Pada sistem MIMO-OFDM 64 QAM dengan coding rate ¾ memiliki throughput paling besar dibanding MIMO-OFDM 16 QAM. Dengan menggunakan sistem MIMO (2,2) juga dapat meningkatkan kapasitas kanal sekitar dua kali dibanding sistem SISO.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: MIMO, OFDM, Wireless LAN
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 30 Apr 2013 09:48
Last Modified: 30 Apr 2013 09:48
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3321

Actions (login required)

View Item View Item