Yunanto, Nathasya Stefanny (2023) Efek Ekstrak Etanol Buah Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Serum Pada Mencit Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Kalium Oksonat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1910002_Abstract_TOC.pdf Download (186Kb) |
|
Text
1910002_Chapter 1.pdf Download (150Kb) |
|
Text
1910002_Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (263Kb) |
|
Text
1910002_Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (304Kb) |
|
Text
1910002_Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (181Kb) |
|
Text
1910002_Conclusion.pdf Download (64Kb) |
|
Text
1910002_Cover.pdf Download (162Kb) |
|
Text
1910002_References.pdf Download (194Kb) |
Abstract
Hiperurisemia banyak terjadi di masyarakat namun seringkali tidak terdeteksi sehingga berkembang menjadi gout. Salah satu pengobatan alternatif asam urat yang dapat digunakan adalah buah kersen dengan kandungan flavonoid. Tujuan penelitian mengetahui efek antihiperurisemia ekstrak etanol buah kersen (EEBK) dan perbandingan efeknya dengan Allopurinol. Desain penelitian adalah eksperimental laboratorik menggunakan 48 ekor mencit Swiss Webster jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok (n=3) penelitian pendahuluan, T1-T5 induksi kalium oksonat dosis 250 mg/kgBB dan CMC 0,5%, sedangkan KS CMC 0,5% tanpa induksi dengan pengambilan darah antara 2-4 jam (selang waktu ½ jam) dan 6 kelompok (n=5) penelitian utama yang diinduksi kalium oksonat yaitu kelompok EEBK 1 dosis 600 mg/kgBB, EEBK 2 dosis 1200 mg/kgBB, EEBK 3 dosis 2400 mg/kgBB, kontrol CMC 0,5% (K), Allopurinol 13 mg/kgBB (pembanding), dan CMC 0,5% tanpa induksi (standar). Data yang diukur adalah kadar asam urat serum dalam mg/dL. Uji statistik pada penelitian pendahuluan dan utama menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Mann-Whitney U (α = 0,05).Hasil penelitian pendahuluan digunakan patokan 2,5 jam (p < 0,05). Hasil penelitian utama, kelompok EEBK 1 dan 2 berbeda sangat bermakna (p < 0,01), sedangkan EEBK 3 tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok K (p > 0,05). EEBK 1, 2, dan 3 berbeda sangat bermakna dibandingkan KP (p < 0,01). Simpulan penelitian EEBK berefek antihiperurisemia tetapi tidak setara dengan Allopurinol.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ekstrak etanol buah kersen (Muntingia calabura L.), asam urat serum, kalium oksonat, Allopurinol | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpus 1 | ||||||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2024 04:22 | ||||||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2024 04:22 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/33041 |
Actions (login required)
View Item |