Ardiansyah, Mochamad Reynaldi (2022) Hubungan Anemia Defisiensi Besi Dengan Kejang Demam Pada Anak Usia 0 – 5 Tahun Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Karya Tulis Ilmiah. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1810075_Abstract_TOC.pdf Download (437Kb) |
|
Text
1810075_Chapter1.pdf Download (180Kb) |
|
Text
1810075_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (171Kb) |
|
Text
1810075_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (171Kb) |
|
Text
1810075_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (150Kb) |
|
Text
1810075_Conclusion.pdf Download (145Kb) |
|
Text
1810075_Cover.pdf Download (286Kb) |
|
Text
1810075_References.pdf Download (48Kb) |
Abstract
Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Akibatnya kapasitas pembawa oksigen pada tubuh menurun. Kebutuhan fisiologis khusus berbeda-beda pada setiap orang dapat berdasarkan usia, jenis kelamin, perilaku merokok,dan berbagai tahap kehamilan. Kekurangan zat besi diperkirakan menjadi penyebab paling umum dari anemia secara global, tetapi defisiensi nutrisi lainnya seperti folat, vitamin B12 dan vitamin A dapat mempengaruhi sintesis hemoglobin.1 Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.5 Kejang demam adalah bentuk paling umum dari kejang pada masa kanak-kanak, mempengaruhi 2% untuk 5% anak-anak. Keadaan anemia defisiensi besi (ADB) dapat meningkatkan risiko kejang demam dengan cara menstimulasi fungsi neuron dan dapat menginduksi terjadinya kejang.7 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ADB dengan kejang demam pada anak usia 0 – 5 tahun di RS Immanuel Bandung. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain cohort retrospektif. Penelitian dilakukan pada 92 rekam medis pasien anemia di RS Immanuel bandung Periode Januari – Desember 2020. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat signifikan antara ADB dengan kejang demam yang dibuktikan dengan uji chi-square, didapatkan hasil p<0,01.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | anemia, anemia defisiensi besi, kejang demam, balita | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Jun 2024 10:02 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Jul 2024 10:16 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32939 |
Actions (login required)
View Item |