Marselino, Difati Cesar (2021) Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) Pada Mencit Swiss Webster Yang Diinduksi Oleum Ricini. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1610093_Abstract_TOC.pdf Download (214Kb) |
|
Text
1610093_Chapter1.pdf Download (90Kb) |
|
Text
1610093_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (339Kb) |
|
Text
1610093_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (287Kb) |
|
Text
1610093_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (135Kb) |
|
Text
1610093_Conclusion.pdf Download (69Kb) |
|
Text
1610093_Cover.pdf Download (143Kb) |
|
Text
1610093_References.pdf Download (196Kb) |
Abstract
Setiap tahun, diare menyebabkan kematian atas 525.000 anak dengan usia di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia (WHO, 2017). Obat antidiare umum digunakan ialah loperamid. Patikan kebo sebagai pengobatan alternatif memiliki manfaat yang lebih banyak selain anti diare juga sebagai anti oksidan. Patikan kebo (Euphorbia hirta Linn.) memiliki kandungan flavonoid, polifenol, tannin, dan triterpen yang berefek antidiare. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek antidiare Ekstrak Etanol Daun Patikan Kebo (EEDPK) pada mencit Swiss Webster. Penelitian menggunakan desain eksperimental laboratorik menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi oleum ricini. Mencit Swiss Webster sebanyak 25 ekor dibagi acak (n=5). Kelompok I,II III diberikan 0,5 ml EEDPK secara urut 280 mg/KgBB (EEDPK 1), 560 mg/KgBB (EEDPK 2), 1.120 mg/KgBB (EEDPK 3). Kelompok IV diberikan CMC 1% (kontrol) dan kelompok V loperamid 0,52 mg/KgBB (pembanding). Pengambilan data penelitian meliputi frekuensi defekasi dan konsistensi feses dengan rentang waktu 6 jam. Penilaian konsistensi feses menggunakan Bristol Stool Chart. Analisis data frekuensi defekasi menggunakan uji Anava dilanjutkan uji LSD. Konsistensi feses menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann whitney U dengan α = 0,05. Hasil uji Anava frekuensi defekasi didapatkan p < 0,01 dan pada uji LSD didapatkan EEDPK I, dan EEDPK II sangat bermakna. EEDPK I pada uji LSD didapatkan rerata EEDPK I (0,002) dan EEDPK II (0,004) sangat bermakna (p < 0,01) sedangkan pada EEDPK III (0,017) bermakna (p < 0,05) dibandingkan kontrol. Hasil uji Kruskal Wallis H konsistensi feses menunjukkan p>0,05. Simpulan penelitian adalah EEDPK berefek mengurangi frekuensi defekasi, tetapi tidak berefek memperbaiki konsistensi feses menjadi lebih padat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ekstrak etanol daun patikan kebo, antidiare, metode proteksi, frekuensi & konsistensi, oleum ricini | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 May 2024 09:26 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 May 2024 09:26 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32782 |
Actions (login required)
View Item |