Kadar Hambat Minimum dan Kadar Bunuh Minimum Ekstrak Etanol Daun Oregano terhadap Pertumbuhan Candida albicans

Tarigan, Bernadete Marcelianta Cantika Br. and Lelyana, Shelly and Sugiaman, Vinna Kurniawati (2021) Kadar Hambat Minimum dan Kadar Bunuh Minimum Ekstrak Etanol Daun Oregano terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi, 17 (2). pp. 55-62. ISSN 2621-8356

[img] Text
Jitekgi. 2021_ 17(2)_ 55-62 .pdf

Download (3653Kb)
[img] Text
1. Turnitin-Kadar Hambat Minimum.pdf

Download (2108Kb)

Abstract

Latar belakang: Candida albicans merupakan salah satu flora normal oral yang dapat menyebabkan infeksi pada rongga mulut manusia yang disebut sebagai kandidiasis. Manajemen primer yang sering digunakan dalam mengatasi kandidiasis pada rongga mulut salah satunya adalah nystatin, namun pemberian nystatin hanya terbatas pada pengobatan topikal infeksi kandidiasis kulit dan mukosa karena memiliki spektrum yang sempit dan penyerapan yang buruk pada saluran pencernaan serta memiliki efek samping pada dosis yang tinggi seperti mual ringan, diare, dan muntah. Masyarakat sering menggunakan daun oregano (Origanum vulgare L.) sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti gangguan bronkial, gangguan pencernaan, gatal pada kulit dan flu. Sejumlah penelitian (secara in vitro dan in vivo) juga menunjukkan bahwa daun oregano (Origanum vulgare L.) mengandung beragam senyawa fitokimia seperti fenolik glikosida, flavonoid, tanin, sterol dan terpenoid dalam jumlah tinggi. Tujuan: mengetahui kadar hambat minimum (KHM) dan kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak etanol daun oregano (Origanum vulgare L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Metode: penelitian ini bersifat eksperimental murni laboratorium secara in vitro dengan cara membandingkan kelompok sampel yang mengandung ekstrak etanol daun oregano dengan konsentrasi 50 mg/ml; 25 mg/ml; 12,5 mg/ml; 6,25 mg/ml; 3,125 mg/ml; 1,562 mg/ml; 0,781 mg/ml; serta kontrol negatif berupa DMSO (Dimethyl Sulfoxide) 10% dan kontrol positif berupa nystatin. Metode yang digunakan yaitu metode broth microdilution pada 96 well plate yang diamati dengan spektofotometri dan uji kadar bunuh minimum (KBM) dengan metode spread pada agar yang dihitung menggunakan colony counter. Hasil: ekstrak etanol daun oregano (Origanum vulgare L.) memiliki kadar hambat minimum (KHM) pada konsentrasi 0,781 mg/ml dan kadar bunuh minimum (KBM) pada konsentrasi 50 mg/ml. Kesimpulan: ekstrak etanol daun oregano (Origanum vulgare L.) memiliki aktivitas antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans.

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDTarigan, Bernadete Marcelianta Cantika Br.UNSPECIFIEDUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDLelyana, ShellyUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDSugiaman, Vinna KurniawatiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: kadar Hambat Minimum (KHM), Kadar Bunuh Minimum (KBM), Ekstrak etanol daun oregano (Origanum vulgare L.), Candida albicans
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 23 Nov 2023 03:10
Last Modified: 10 Dec 2023 17:02
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32322

Actions (login required)

View Item View Item