Efek Larvisida Infusa Daun Pegagan (Centella Asiatica(L.) Urb.) terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes Aegypti

Purniawaty, Kadek Ayu Sri (2019) Efek Larvisida Infusa Daun Pegagan (Centella Asiatica(L.) Urb.) terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes Aegypti. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1610086_Abstract_TOC.PDF

Download (837Kb)
[img] Text
1610086_Chapter1.PDF

Download (330Kb)
[img] Text
1610086_Chapter2.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1286Kb)
[img] Text
1610086_Chapter3.PDF
Restricted to Registered users only

Download (432Kb)
[img] Text
1610086_Chapter4.PDF
Restricted to Registered users only

Download (504Kb)
[img] Text
1610086_Conclusion.PDF

Download (196Kb)
[img] Text
1610086_Cover.PDF

Download (587Kb)
[img] Text
1610086_References.PDF

Download (323Kb)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DHF) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dengan vektor utama Aedes egypti. Upaya untuk mengendalikan Aedes aegypti yaitu dengan memutus siklus kehidupan di tahap larva menggunakan larvisida. Penggunaan larvisida kimiawi berdampak tidak baik terhadap lingkungan. Dampak negatif tersebut dapat diminimalisir dengan penggunaan larvisida alami yaitu daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek infusa daun pegagan sebagai larvisida terhadap nyamuk larva instar III nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental murni laboratorik menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Efek larvisida Infusa Daun Pegagan (IDP) diuji terhadap 6 kelompok (n=100, r=5) larva Aedes aegypti berturut-turut diberi perlakuan kelompokI (IDP 0,5%), II (IDP 1%), III (IDP 2%), IV (IDP 4%) , V( temephos 1% sebagai kontrol positif) dan VI (akuades sebagai kontrol negatif). Data yang diukur adalah persentase jumlah larva yang mati setelah 24 jam. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dengan α= 5%. Apabila bermakna dilanjutkan dengan Multiple Comparison Fisher’s LSD). Hasil penelitian persentase larva mati pada kelompok I (30,8%), II (46%), III (55,2%), IV (68,2%) menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (p<0,01) terhadap kelompok VI (2,6%). Terdapat perbedaan yang sangat signifikan (p<0,01) antara kelompok I,II,III, IV terhadap kelompok V (100%). Simpulan penelitian adalah Infusa Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urb.) berefek sebagai larvisida terhadap larva Aedes aegypti dan memiliki potensi yang tidak setara atau lebih lemah dibandingkan temephos.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDBudiman, IwanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDLana, Budi WidyartoUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: infusa daun pegagan, Centella asiatica (L.) Urb.), Aedes aegypti, larvisida
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 21 Nov 2023 09:44
Last Modified: 21 Nov 2023 09:44
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32319

Actions (login required)

View Item View Item