Hubungan Pola Asuh dan Grit Pada Mahasiswa Kurikulum Perguruan Tinggi KKNI Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung

Nugroho, Astri Permatasari and Edwina, Irene Prameswari (2018) Hubungan Pola Asuh dan Grit Pada Mahasiswa Kurikulum Perguruan Tinggi KKNI Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung. In: Simposium Nasional Psikologi Positif 2018, 28 Agustus 2018, Bandung.

	Text 2. Hubungan Pola Asuh dan Grit_Lengkap.pdf Download (440Kb)
	Text Turnitin_Hubungan Pola Asuh dan Grit Pada Mahasiswa Kurikulum Perguruan Tinggi KKNI Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung.pdf Download (2630Kb)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh dan grit. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Populasi penelitian ini yaitu Mahasiswa Aktif Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung, teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 211 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh dan grit. Teori yang digunakan alat ukur variabel grit dikembangkan Angela Duckworth (2016), disusun oleh Dr. Irene P.E, M.Si., Psikolog dan Ni Luh Ayu V, M.Psi., psikolog terdapat 18 aitem yang valid r=0,395 – 0,677 dan reliabilitas 0,879. Variabel pola asuh dari Diana Baumrind (dalam Santrock, 2003 dan Papalia, 2001) disusun oleh peneliti, terdapat 16 aitem demandingness yang valid r=0,300- 0,580 dan reliabilitas 0,767. Aitem responsiveness berjumlah 20 valid r=0,507–0,757 dan reliabilitas 0,937. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dan grit pada mahasiswa Kurikulum Perguruan Tinggi KKNI Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung dengan keeratan hubungan sedang. Saran penelitian bahwa kehadiran tuntutan, aturan, batasan serta adanya kehangatan dan kasih sayang memengaruhi grit mahasiswa. Untuk penelitian selanjutnya, dapat meneliti kontribusi demandingness, responsiveness terhadap grit. Untuk Program Studi S1 dapat membuat acara family gathering, khususnya untuk mahasiswa baru agar orangtua dapat memerhatikan pola asuh untuk mahasiswa sehingga dapat mengembangkan grit untuk proses belajar. Orangtua dapat melakukan konseling dengan psikolog dalam mengembangkan pola asuh authoritative untuk membantu mengembangkan grit mahasiswa.

Item Type:

Conference or Workshop Item (Paper)

Contributors: