Efek Larvisida Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera Elatior) Terhadap Aedes Sp.

Wirawan , William Obaja 1710901 (2021) Efek Larvisida Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera Elatior) Terhadap Aedes Sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1710901_Abstrak_TOC.pdf - Accepted Version

Download (787Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710901_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (320Kb) | Preview
[img] Text
1710901_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (459Kb)
[img] Text
1710901_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (477Kb)
[img] Text
1710901_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (483Kb)
[img]
Preview
Text
1710901_Conclusions.pdf - Accepted Version

Download (221Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710901_Cover.pdf - Accepted Version

Download (216Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710901_References.pdf - Accepted Version

Download (171Kb) | Preview

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang ditularkan oleh Aedes sp. dan masih menjadi masalah kesehatan. Temefos adalah bahan kimia yang paling sering digunakan untuk pengendalian vektor, namun dapat mengakibatkan resistensi terhadap vektor, keracunan, dan polusi lingkungan. Salah satu tanaman alami yang dapat dijadikan alternatif sebagai larvisida adalah daun kecombrang (Etlingera elatior). Tujuan penelitian adalah mengetahui efek ekstrak etanol daun kecombrang (EEDK) sebagai larvisida terhadap nyamuk Aedes sp. dan membandingkannya setara dengan temefos 1 ppm. Desain eksperimental laboratorik. Larva Aedes sp. sebanyak 700 ekor dibagi dalam 7 kelompok dengan 4 pengulangan yaitu kelompok EEDK I, EEDK II, EEDK III, EEDK IV, EEDK V, KN (Kontrol Negatif), dan KP (Kontrol Pembanding). Setiap gelas diisi dengan 25 ekor larva Aedes sp. dan diamati jumlah larva yang mati setelah 24 jam. Analisis data persen kematian larva dengan Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney diperoleh hasil nilai p EEDK I, EEDK II, dan EEDK V yaitu (p=0,013), EEDK III dan EEDK IV yaitu (p=0,014) yang berarti berbeda makna p<0,05. Sedangkan kelompok EEDK I-V dibandingkan dengan kelompok VII diperoleh hasil EEDK I, EEDK II, dan EEDK V (p=0,013), EEDK III, dan EEDK IV (p=0,014), diperoleh nilai (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior) berefek larvisida terhadap Aedes sp. dan ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior) tidak setara dengan temefos 1 ppm.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: larvisida, ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior), Aedes sp.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 08 Nov 2022 08:31
Last Modified: 08 Nov 2022 08:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/31134

Actions (login required)

View Item View Item