Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica L.) Pada Mencit Swiss Webster Yang Diinduksi Oleum Ricini

Iriane, Novinka 1710036 (2020) Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica L.) Pada Mencit Swiss Webster Yang Diinduksi Oleum Ricini. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1710036_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (276Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710036_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (149Kb) | Preview
[img] Text
1710036_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (447Kb)
[img] Text
1710036_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (218Kb)
[img] Text
1710036_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (223Kb)
[img]
Preview
Text
1710036_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (69Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710036_Cover.pdf - Accepted Version

Download (153Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710036_References.pdf - Accepted Version

Download (207Kb) | Preview

Abstract

Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Banyaknya efek samping obat modern membuat masyarakat memilih obat tradisional sebagai alternatif pengobatan dan untuk diare contohnya pegagan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek antidiare ekstrak etanol daun pegagan (EEDP) pada mencit Swiss Webster. Desain penelitian adalah eksperimental laboratorik menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi oleum ricini. Hewan coba (25 ekor mencit) dibagi menjadi 5 kelompok acak (n=5). Kelompok I, II, III, IV dan V masing-masing perlakuan diberi EEDP 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, 800 mg/kgBB, Carboxyl Metyl Cellulose 1% dan loperamid 0.52 mg/kgBB. Semua perlakuan diberikan dengan volume 0,5 ml secara oral. Data yang diukur adalah frekuensi defekasi dan konsistensi feses. Analisis data frekuensi defekasi menggunakan uji oneway ANOVA dilanjutkan uji LSD (∝ = 0.05), konsistensi feses menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney (∝ = 0.05). Hasil penelitian frekuensi defekasi bila dibandingkan dengan kontrol, kelompok I menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p<0.01) dan kelompok III menunjukkan perbedaan bermakna (p<0.05). Hasil penelitian konsistensi feses kelompok III menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p<0.01) terhadap kontrol sedangkan kelompok II menunjukkan perbedaan bermakna (p<0.05) terhadap kontrol. Simpulan, ekstrak etanol daun pegagan memiliki efek antidiare dengan mengurangi frekuensi defekasi pada dosis 200mg/kgBB dan 800 mg/kgBB dan memperbaiki konsistensi feses pada dosis 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: antidiare, ekstrak etanol daun pegagan (Centella asiatica L.), metode proteksi diare, oleum ricini
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 10 Oct 2022 06:18
Last Modified: 24 Oct 2022 06:44
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30715

Actions (login required)

View Item View Item