Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Berdasarkan Gender Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas “X” Kabupaten Bandung

Sinaga , Farhan Ramadhan 1710031 (2021) Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Berdasarkan Gender Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas “X” Kabupaten Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1710031_Abstrak_TOC.pdf - Accepted Version

Download (441Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710031_Chapter 1.pdf - Accepted Version

Download (198Kb) | Preview
[img] Text
1710031_Chapter 2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (535Kb)
[img] Text
1710031_Chapter 3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (233Kb)
[img] Text
1710031_Chapter 4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (348Kb)
[img]
Preview
Text
1710031_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (175Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710031_Cover.pdf - Accepted Version

Download (173Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710031_References.pdf - Accepted Version

Download (190Kb) | Preview

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang dapat menular disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). TB ini masih menjadi permasalahan dibidang kesehatan di dunia. Indonesia sendiri memiliki jumlah kasus sekitar 539.000 dan kematian sekitar 101.000 setiap tahun. Dari total kasus TB di Jawa Barat angka kesembuhan tertinggi yaitu pada gender perempuan. Perbedaan gender ini berpengaruh dalam pengobatan TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap gender dalam kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Puskesmas “X” Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analtik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada 33 responden, menggunakan kuesioner untuk setiap responden. Dari 33 responden didapatkan mayoritas dengan gender laki laki (54,5 %) dengan tingkat kepatuhan minum OAT tertinggi pada perempuan (73,3 %). Variabel yang berhubungan pada gender laki-laki adalah status ekonomi (p=0,026), jarak rumah ke Puskesmas (p=0,016), dukungan keluarga (p=0,016), Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) petugas medis (p=0,04) dan pengetahuan (p=0,024). Pada gender perempuan didapatkan Status Marital (p=0,039), dukungan keluarga (p=0,011) dan pengetahuan (p=0,011) Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kepatuhan minum OAT tertinggi yaitu pada gender perempuan. Faktor status marital, dukungan keluarga dan pengetahuan berhubungan terhadap kepatuhan minum OAT pada gender perempuan, serta status ekonomi, jarak rumah ke puskesmas, dukungan keluarga, KIE petugas medis dan pengetahuan berhubungan terhadap kepatuhan minum OAT pada gender laki-laki.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, Gender, Kepatuhan Pengobatan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 10 Oct 2022 05:56
Last Modified: 24 Oct 2022 06:45
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30712

Actions (login required)

View Item View Item