Wulansari, Rani ( 0221041 ) (2007) Perancangan Struktur Balok Tinggi Dengan Metode Strut And Tie. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0221041_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (154Kb) | Preview |
|
|
Text
0221041_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (81Kb) | Preview |
|
Text
0221041_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2933Kb) |
||
Text
0221041_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (768Kb) |
||
Text
0221041_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (35Kb) |
||
|
Text
0221041_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (16Kb) | Preview |
|
|
Text
0221041_Cover.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
Text
0221041_References.pdf - Accepted Version Download (16Kb) | Preview |
Abstract
erancangan struktur beton biasanya dilakukan berdasarkan asumsi dari Bernoulli dan Navier untuk analisis penampang akibat momen lentur. Distribusi regangan dianggap linier dan ini dianggap masih berlaku meskipun penampang telah retak. Balok tinggi merupakan salah satu contoh kasus pada suatu elemen struktur yang dapat mengakibatkan terjadinya distribusi regangan non-linier, sehingga asumsi diatas tidak berlaku. Balok dikatakan balok tinggi apabila rasio bentang terhadap tingginya lebih kecil dari lima. Salah satu alternatif pendekatan untuk mengatasi elemen struktur seperti balok tinggi adalah menggunakan pendekatan Strut and Tie Model, yaitu dengan membagi struktur dalam daerah B (Bernoulli) dan D (Disturb) dan menggambarkan alur gaya (load path) sebagai transfer gaya yang terjadi pada struktur beton bertulang pada kondisi retak akibat pembebanannya. Parameter-parameter dari Strut and Tie Model yaitu batang tekan (strut), batang tarik (tie) dan titik nodal (nodal zone) sebagai daerah pertemuan. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis dan mendesain tulangan struktur balok tinggi beton bertulang diatas dua perletakan akibat beban terpusat dan merata dengan metode konvensional berdasarkan ACI yang diverifikasi dengan metode elemen hingga menggunakan SAP 2000 Nonlinear. Tegangan yang diperoleh dari metode elemen hingga, dipakai untuk membentuk konfigurasi Strut and Tie. Dari hasil perbandingan kedua metode tersebut didapat, pemodelan dengan beban terpusat menghasilkan luas tulangan geser dan longitudinal yang sama, sedangkan pemodelan dengan beban merata menggunakan metode Strut and Tie menghasilkan luas tulangan longitudinal yang lebih kecil dengan selisih 25 %, dimana dengan luas tulangan yang lebih kecil dari segi kekuatan masih memenuhi syarat. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode Strut and Tie lebih optimum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 04 Apr 2013 09:25 |
Last Modified: | 29 Jan 2018 04:42 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2996 |
Actions (login required)
View Item |