Simbolon, Bona Johanes ( 0121116 ) (2006) Penentuan Koefisien Permeabilitas Tanah Tak Jenuh Air Secara Tidak Langsung Menggunakan Soil-Water Characteristic Curve (SWCC). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0121116_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (173Kb) | Preview |
|
|
Text
0121116_Appendices.pdf - Accepted Version Download (15Mb) | Preview |
|
|
Text
0121116_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (27Kb) | Preview |
|
Text
0121116_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5Mb) |
||
Text
0121116_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2135Kb) |
||
Text
0121116_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (394Kb) |
||
Text
0121116_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (45Kb) |
||
|
Text
0121116_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (43Kb) | Preview |
|
|
Text
0121116_Cover.pdf Download (170Kb) | Preview |
|
|
Text
0121116_References.pdf - Accepted Version Download (19Kb) | Preview |
Abstract
Soil-water Characteristic Curve ( SWCC ) merupakan metode empiris yang dapat digunakan untuk memprediksi koefisien permeabilitas air ( kw ). Analisa dan perhitungan pada tugas akhir ini betujuan untuk menentukan koefisien permeabilitas air ( kw ) pada tanah tak jenuh air, yang diambil dari data hasil percobaan permeabilitas Falling Head pada tugas akhir Alpond Sirait (2005) pada Bendungan Danau Tua, Rote Timor dan Bendungan Haekrit, Atambua Timor dan dari data hasil pengujian dengan menggunakan peralatan triaxial yang dimodifikasi berdasarkan SWCC. pada lokasi Embung Pompong, Desa Batu Tering, Sumbawa ( Nusa Tenggara Barat ). Dalam penentuan koefisien permeabilitas air ( kw ) digunakan dua metode rumus empiris dengan SWCC. Hasil berdasarkan empirikal dan hasil berdasarkan pengujian kemudian dibandingkan dalam suatu kurva SWCC dengan hubungan antara matrics suction dan derajat kejenuhan, hubungan antara matrics suction dan volumetric water content dan hubungan antara matrics suction dan koefisien permeabilitas air ( kw ) sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan pertambahan matrics suction maka koefisien permeabilitas air ( kw ) semakin kecil. Pada Bendungan Danau Tua berdasarkan metode 1 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 250 = 9.68E-11m/s, berdasarkan metode 2 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 250=1.07E-11m/s. Pada Bendungan Haekrit berdasarkan metode 1 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 250 = 3.66E-11 m/s, berdasarkan metode 2 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 250 = 3.66E-12m/s. Pada Embung Pompomg berdasarkan Empiris metode 1 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 250 =4.277E-11m/s, metode 2 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 250 = 6.43E-12m/s. Pada Embung Pompomg berdasarkan hasil uji metode 1 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 141.6 = 5.52E-12 m/s, metode 2 didapat kw rata-rata untuk matrics suction 241.6 = 1.84E-26m/s
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 03 Apr 2013 09:21 |
Last Modified: | 29 Jan 2018 04:21 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2978 |
Actions (login required)
View Item |