Wicaksono, Henrikus Wisnu Putra (1387024) (2020) Perlindungan Anak Sehubungan Dengan Eksploitasi Anak Dalam Konten Video Youtube Dikaitkan Pertanggungjawaban Hukum Youtube. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1387024_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (231Kb) | Preview |
|
Text
1387024_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (93Kb) |
||
|
Text
1387024_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (374Kb) | Preview |
|
Text
1387024_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (327Kb) |
||
Text
1387024_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (296Kb) |
||
Text
1387024_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (278Kb) |
||
|
Text
1387024_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (121Kb) | Preview |
|
|
Text
1387024_Cover.pdf - Accepted Version Download (260Kb) | Preview |
|
|
Text
1387024_References.pdf - Accepted Version Download (132Kb) | Preview |
Abstract
Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabatnya kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pada kenyataanya perlindungan anak di indonesia masih belum sepenuhnya berjalan dengan baik karena masih adanya Eksploitasi anak. Eksploitasi anak sering terjadi di media sosial seperti halnya di YouTube yang dimana anak-anak sering dijadikan objek video oleh pembuat video untuk memenuhi kebutuhan ekonomi secara pribadi. Penulisan tugas akhir ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif merupakan metode penulisan yang mengacu kepada studi kepustakaan, menelaah secara deduktif, menelaah asas, konsep, teori serta peraturan perundang-undangan yang kemudian dikaitkan dengan permasalahan yang akan dibahas. Sifat penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian hukum deskriptif. Penulisan ini menggunakan pendekatan Undang-Undang seperti Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 dan pendekatan konseptual seperti pendapat para ahli. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan dan dokumen. Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukan bahwa YouTube tidak mengizinkan konten yang membahayakan kondisi emosional dan fisik anak di bawah umur. Anak di bawah umur didefinisikan sebagai seseorang yang berusia di bawah usia dewasa yang sah. Di sebagian besar negara/wilayah, mereka biasanya adalah orang yang berusia kurang dari 18 tahun dan setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus meyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya. Pemerintah indonesia dan pihak YouTube harus bekerja sama utuk membuat peraturan yang lebih khusus dalam menghadapi eksploitasi anak di media sosial Youtube. Indonesia bisa mengambil contoh seperti di Amerika Serikat yang dimana Amerika Serikat mempunyai Undang- Undang Aktor Anak California yang lazim disebut Undang-Undang Coogan yang berlaku bagi aktor, penari, musisi, atau penampil anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Anak, Eksploitasi Anak, YouTube |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Jan 2022 01:59 |
Last Modified: | 28 Jan 2022 01:59 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/29470 |
Actions (login required)
View Item |