Noor, Achmad Novarianda ( 0021082 ) (2006) Kuat Geser Sisa Pada Beberapa Lokasi Longsoran Di Jawa Barat dan Jawa Timur Menggunakan Alat Bromhead (Studi Laboratorium). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0021082_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (138Kb) | Preview |
|
|
Text
0021082_Appendices.pdf - Accepted Version Download (972Kb) | Preview |
|
|
Text
0021082_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (106Kb) | Preview |
|
Text
0021082_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (386Kb) |
||
Text
0021082_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (822Kb) |
||
Text
0021082_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (410Kb) |
||
|
Text
0021082_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (96Kb) | Preview |
|
|
Text
0021082_Cover.pdf Download (81Kb) | Preview |
|
|
Text
0021082_References.pdf - Accepted Version Download (87Kb) | Preview |
Abstract
Kontribusi pengurangan kuat geser tanah pada lereng alam yang mengalami longsor disebabkan oleh faktor yang dapat berasal dari alam itu sendiri, erat kaitannya dengan kondisi geologi antara lain jenis tanah, tekstur (komposisi) dari pada tanah pembentuk lereng, misalnya sensitivitas sifat-sifat tanah lempung, adanya lapisan tanah shale, pasir lepas, dan bahan organik. Bentuk butiran tanah (bulat, ataupun tajam) berpengaruh terhadap friksi yang terjadi dalam tanah, pelapisan tanah, pengaruh gempa, geomorfologi (kemiringan daerah), iklim, terutama hujan dengan intensitas tinggi atau sedang, dengan durasi yang lama di awal musim hujan, atau menjelang akhir musim hujan, menimbul-kan perubahan parameter tanah yang berkaitan dengan pengurangan kuat gesernya. Dalam tugas akhir ini dilakukan penelitian pada beberapa lokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur guna mencari nilai kuat geser sisa dengan memberikan tiga kali pembebanan pada masing-masing sampel tanah. Dari penelitian tersebut dapat dilihat perubahan nilai Sudut Geser (φ) ada penurunan dari tiap-tiap Sudut Geser Puncak (φp) ke Sudut Geser Dalam Sisa (φr) berkisar antara 3°-13°. Dari hasil penelitian diperoleh korelasi antara sudut geser dalam sisa(φr), dengan persentase kadar lempung (%<0.005 mm) dimana dengan meningkatnya persentase kadar lempung maka harga sudut geser dalam sisa (φr) menurun. Hubungan ini dinyatakan dengan beberapa persamaan yang didapatkan dari hasil kurva hubungan antara sudut geser dalam dan kadar lempung (%<0.005 mm). Serta dari hasil pengujian diperoleh suatu korelasi yang baik antara sudut geser dalam sisa (φr) dengan persentase indek plastisnya (Ip) dan batas cair (wL) dimana dengan meningkatnya persentase indek plastisnya (Ip) dan batas cair (wL), sudut geser dalam sisa (φr) menurun, hubungan ini juga didapatkan dari kurva hubungan atara sudut geser dalam sisa, persentase indek plastisnya (Ip) dan batas cair (wL). Dan grafik Secant Residual Friction Angle dan Liquid Limit,2005 dapat dipergunakan sebagai acuan atau pendekatan empiris dalam menentukan besarnya sudut geser dalam sisa (φr) yang diperoleh tegangan normal efektif 100 kPa, 400 kPa, dan 700 kPa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Mar 2013 10:36 |
Last Modified: | 24 Jan 2018 05:08 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2896 |
Actions (login required)
View Item |