Christian, TH. Jimmy ( 9921035 ) (2005) Studi Parameter Marshall Campuran Laston Bergradasi AC-WC Menggunakan Pasir Sungai Cikapundung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9921035_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
|
|
Text
9921035_Appendices.pdf - Accepted Version Download (385Kb) | Preview |
|
|
Text
9921035_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (13Kb) | Preview |
|
Text
9921035_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2486Kb) |
||
Text
9921035_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (358Kb) |
||
Text
9921035_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (850Kb) |
||
|
Text
9921035_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (6Kb) | Preview |
|
Text
9921035_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (29Kb) |
||
|
Text
9921035_References.pdf - Accepted Version Download (5Kb) | Preview |
Abstract
Material utama pembentuk beton aspal adalah agregat dan aspal. Idealnya agregat halus yang digunakan dalam campuran beton aspal adalah hasil dari pecahan batu yang dihancurkan dengan mesin pemecah batu (stone crusher). Pada kondisi tertentu sulit untuk mendapatkan pasir hasil dari pecahan batu, sehingga diusahakan memanfaatkan sumber daya yang ada pada daerah tersebut, yaitu dengan memanfaatkan pasir sungai. Pada penelitian ini pasir sungai yang digunakan berasal dari sungai Cikapundung. Pengujian dilakukan di laboratorium dengan menggantikan agregat halus dengan pasir sungai dengan kadar yang berbeda-beda yaitu: 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Uji Marshall dilakukan untuk menentukan parameter Marshall seperti VIM, VMA, VFA, Stabilitas, Flow, dan Marshall Quosient. Benda uji dibuat dengan menggunakan gradasi tipe IV hasil SNI N0:1737-1989-F den memenuhi gradasi Laston AC-WC, kadar aspal optimum tanpa pasir sungai adalah 5,4%. Berat jenis dan absorbsi pasir sungai tidak memenuhi syarat. Berat jenis pasir sungai yang digunakan kurang dari 2,5 dan absorbsi lebih besar dari 3%. Nilai parameter Marshall dari benda uji dengan menggunakan pasir sungai tidak memenuhi syarat kecuali nilai stabilitas dan VMA. Oleh karena itu, pasir sungai Cikapundung tidak dapat digunakan sebagai bahan pengganti agregat halus, walaupun dari hasil uji statistik dengan menggunakan Anova tidak diperoleh perbedaan yang berarti antara penggunaan agregat dari hasil pecahan batu dan agregat dari pasir sungai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Mar 2013 08:47 |
Last Modified: | 18 Mar 2013 08:47 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2833 |
Actions (login required)
View Item |