Pailang, Mathilda Maggie(1610062) (2019) Durasi Efektivitas Biolarvisida Bacillus Thuringiensis Israelensis Dengan Temefos Sebagai Pembanding Di Luar Ruangan Terhadap Larva Nyamuk Culex Sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1610062_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (201Kb) | Preview |
|
Text
1610062_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (589Kb) |
||
|
Text
1610062_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (92Kb) | Preview |
|
Text
1610062_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (560Kb) |
||
Text
1610062_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (111Kb) |
||
Text
1610062_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (181Kb) |
||
|
Text
1610062_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (88Kb) | Preview |
|
|
Text
1610062_Cover.PDF - Accepted Version Download (77Kb) | Preview |
|
|
Text
1610062_References.PDF - Accepted Version Download (96Kb) | Preview |
Abstract
Culex sp. merupakan salah satu genus dari nyamuk yang dapat menjadi vektor dari beberapa penyakit. Larvisida yang digunakan adalah temefos. Namun, larvisida ini menyebabkan peningkatan resistensi dan pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif dapat menggunakan biolarvisida Bacillus thuringiensis israelensis. Salah satu kelemahannya adalah sensitivitasnya terhadap sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persentase kematian larva pada setiap kelompok perlakuan waktu dan durasi maksimal daya larvisida Bti setelah pelarutan dibandingkan temefos di luar ruangan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan subjek penelitian 880 ekor larva nyamuk Culex sp. instar III. Penelitian dilakukan terhadap 2 kelompok yaitu Bti dosis 0,02 mL/L dilarutkan selama 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari dan terhadap temefos dosis 1 mg/dL dilarutkan sampai 35 hari. Kematian larva kemudian akan dicatat setelah perlakuan selama 24 jam. Analisi data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan persentase kematian larva antar kelompok perlakuan dan efektivitas Bacillus thuringiensis israelensis mengalami penurunan secara signifikan dari hari kedua sedangkan temefos masih maksimal sampai hari ke–35. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa durasi maksimal daya larvisida setelah pelarutan Bti lebih singkat dibandingkan temefos di luar ruangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filariasis, Culex sp, Temefos, Bacillus thuringiensis israelensis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Nov 2021 01:40 |
Last Modified: | 18 Nov 2021 01:40 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/28109 |
Actions (login required)
View Item |