Susanto, Kevin Axel Laurent(1610046) (2019) Perbandingan Antara Potensi Anti Bakteri Jus Bawang Putih (Allium Sativum L.) Dan Madu Terhadap Pseudomonas Aeruginosa Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1610046_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (633Kb) | Preview |
|
Text
1610046_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (524Kb) |
||
|
Text
1610046_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (252Kb) | Preview |
|
Text
1610046_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (616Kb) |
||
Text
1610046_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (495Kb) |
||
Text
1610046_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (591Kb) |
||
|
Text
1610046_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (121Kb) | Preview |
|
|
Text
1610046_Cover.PDF - Accepted Version Download (337Kb) | Preview |
|
|
Text
1610046_References.PDF - Accepted Version Download (239Kb) | Preview |
Abstract
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri batang, gram negatif yang biasanya menyebabkan penyakit infeksi oportunistik pada individu immunocompromised. Penggunaan obat topikal yang bersifat toksik dan menngkatnya resistensi antibiotik karena mulai terbentuknya strain Pseudomonas aeruginosa yang bersifat pandrug resistance mempersulit eradikasi bakteri ini. Madu dan bawang putih diketahui mempunyai aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan potensi antibakteri antara jus bawang putih dan madu secara in vitro, Penelitian ini bersifat observasional laboratorium sungguhan menggunakan metode agar disc diffusion, dimana dilakukan uji sensitivitas Pseudomonas aeruginosa terhadap jus bawang putih dan madu dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, Ciprofloxacin 5 μg sebagai kontrol positif, dan akuades steril sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa madu dengan konsentrasi 100% dan 75% memiliki potensi anti bakteri yang tidak jauh berbeda namun lebih besar daripada madu 50% dan 25% sedangkan jus bawang putih dengan keempat konsentrasinya tidak memiliki potensi antibakteri yang berbeda secara signifikan. Ditemukan juga bahwa madu memiliki potensi lebih besar daripada jus bawang putih dengan nilai p = 0,000 pada semua konsentrasi. Dapat disimpulkan bahwa madu mempunyai potensi antibakteri lebih baik dibandingkan madu terhadap P.aeruginosa secara in vitro.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jus bawang putih, madu, Pseudomonas aeruginosa, resistensi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 17 Nov 2021 04:03 |
Last Modified: | 29 Nov 2021 01:12 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/28070 |
Actions (login required)
View Item |