Durasi Efektivitas Biolarvisida Bacillus Thuringiensis Israelensis Dengan Temefos Sebagai Pembanding Terhadap Larva Nyamuk Culex Sp.

Duallo, Medylin (1610014) (2019) Durasi Efektivitas Biolarvisida Bacillus Thuringiensis Israelensis Dengan Temefos Sebagai Pembanding Terhadap Larva Nyamuk Culex Sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1610014_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (213Kb) | Preview
[img] Text
1610014_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (545Kb)
[img]
Preview
Text
1610014_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (111Kb) | Preview
[img] Text
1610014_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (614Kb)
[img] Text
1610014_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (139Kb)
[img] Text
1610014_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (53Kb)
[img]
Preview
Text
1610014_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (28Kb) | Preview
[img] Text
1610014_Cover.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (198Kb)
[img]
Preview
Text
1610014_References.PDF - Accepted Version

Download (111Kb) | Preview

Abstract

Nyamuk Culex sp. menjadi vektor beberapa penyakit seperti Filariasis, Japanese Encephalitis dan West Nile Virus. Penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Culex sp. dapat diatasi dengan memutus rantai siklus hidup nyamuk Culex sp. Larva dapat dikontrol dengan penggunaan larvisida baik secara biologi maupun kimiawi. Salah satu contoh larvisida biologi adalah Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) dan yang kimiawi adalah temefos. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui batasan waktu maksimal sebagai larvisida pada Bti dan temefos terhadap larva nyamuk Culex sp. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap yang menggunakan hewan coba 1.040 larva nyamuk Culex sp. instar III. Penelitian dilakukan terhadap Bti dengan dosis 0,02 ml/L, larva dimasukkan kedalam larutan pada hari ke-1, 2, 3 hingga hari ke-8. Pada temefos dengan dosis 1 mg/L, larva dimasukkan kedalam larutan pada hari ke-1, 7, 14, 21, dan 28. Persentase jumlah larva yang mati dihitung setelah pemaparan selama 24 jam. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah pada taraf kepercayaan 95% kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan  = 0,05. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat penurunan efektivitas Bti mulai hari kedua dan selanjutnya terus menurun serta temefos masih memiliki efektivitas maksimal yaitu 100% hingga hari ke-28. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat temefos memiliki durasi efektivitas maksimal yang lebih lama dibandingkan Bti.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: durasi efektivitas, Bacillus thuringiensis israelensis, Temefos, Culex sp.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Nov 2021 03:32
Last Modified: 17 Nov 2021 03:32
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/28060

Actions (login required)

View Item View Item