Jonathan, Edward Timotius (1310053) (2019) Efek Larvisida Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe Vera Linn.) Terhadap Larva Culex Sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1310053_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (686Kb) | Preview |
|
Text
1310053_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1120Kb) |
||
|
Text
1310053_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (331Kb) | Preview |
|
Text
1310053_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (714Kb) |
||
Text
1310053_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (335Kb) |
||
Text
1310053_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (232Kb) |
||
|
Text
1310053_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (210Kb) | Preview |
|
|
Text
1310053_Cover.PDF - Accepted Version Download (345Kb) | Preview |
|
|
Text
1310053_References.PDF - Accepted Version Download (329Kb) | Preview |
Abstract
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang menular dengan perantaraan nyamuk Culex sp sebagai vector. Jumlah kasus filariasis berhubungan dengan keberadaan vektornya, sehingga pengendalian Culex sp merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan. Lidah buaya mengandung banyak kandungan yang menyebabkan gangguan pertumbuhan serangga dan bersifat toksik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ekstrak etanol lidah buaya memiliki efek larvisida dan perbandingannya dengan temefos terhadap Culex sp. Desain penelitian berupa eksperimental laboratorik. Larva Culex sp sebanyak 700 ekor terbagi pada tujuh kelompok yaitu kelompok ekstrak etanol lidah buaya (EELB) 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, 4%, kontrol pembanding dengan temefos 1 ppm, dan kelompok kontrol negatif. Data yang diukur adalah jumlah larva mati setelah 24 jam. Analisis jumlah larva yang mati dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U dengan α = 0,05. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan EELB 0,25% (13%), EELB 0,5% (24%),%, EELB 1% (35%), EELB 2% (46%), EELB 4% (59%) menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna terhadap kelompok negatif dengan nilai p = 0,000 (p < 0,01). Pada kelompok EELB V terdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05) terhadap KP. Simpulan penelitian adalah ekstrak etanol lidah buaya berefek larvisida terhadap Culex sp dan tidak setara dengan temefos.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ekstrak etanol lidah buaya, culex sp, larvisida |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 16 Nov 2021 04:14 |
Last Modified: | 16 Nov 2021 04:14 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/28036 |
Actions (login required)
View Item |