Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca, L. forma sapientum, L.) Dalam Mempercepat Durasi Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit Swiss Webster Betina

Supriadi, Jesica ( 0910156 ) (2012) Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca, L. forma sapientum, L.) Dalam Mempercepat Durasi Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit Swiss Webster Betina. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0910156_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (134Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0910156_Appendices.PDF - Accepted Version

Download (461Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0910156_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (106Kb) | Preview
[img] Text
0910156_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (393Kb)
[img] Text
0910156_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (110Kb)
[img] Text
0910156_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (107Kb)
[img]
Preview
Text
0910156_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (49Kb) | Preview
[img] Other
0910156_Cover.PDF

Download (0b)
[img]
Preview
Text
0910156_References.PDF - Accepted Version

Download (69Kb) | Preview

Abstract

Luka yang luas sering mengakibatkan disabilitas bahkan kematian. Penanganan luka menggunakan povidone iodine dapat memperlambat penyembuhan luka. Sebagai alternatif digunakan tanaman obat seperti kulit pisang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Pisang Ambon (EEKPA) dalam mempercepat durasi penyembuhan luka insisi. Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan. Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor mencit Swiss Webster betina yang dibagi secara acak (n=5) menjadi 5 kelompok perlakuan. Setelah dilakukan insisi luka sepanjang 8 mm pada kulit paha belakang, masing-masing kelompok diberi EEKPA 5%, EEKPA 10%, EEKPA 20%, Carboxymethyl Cellulose (CMC) 1% sebagai kontrol, dan kloramfenikol sebagai pembanding secara topikal setiap hari selama 7 hari. Data yang diukur adalah durasi penyembuhan luka insisi dalam hari. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference) dengan α = 0,05, kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05 menggunakan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan durasi penyembuhan luka insisi dalam hari pada EEKPA 10% (5,6) dibandingkan dengan kelompok CMC 1% (6,8) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan p = 0,022. EEKPA 5% (5,8) dan 20% (6,2) tidak bermakna dengan p = 0,051 dan p = 0,227. Simpulan adalah Ekstrak Etanol Kulit Pisang Ambon berpengaruh dalam mempercepat durasi penyembuhan luka insisi terutama konsentrasi 10%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ekstrak Etanol Kulit Pisang Ambon, Penyembuhan Luka
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Feb 2013 08:56
Last Modified: 20 Oct 2017 02:56
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2689

Actions (login required)

View Item View Item