Efek Air Perasan Daun Beluntas (Pluchea indica (L.)Less) Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Insisi Mencit Swiss Webster Jantan

Angela, Violitta ( 0910038 ) (2012) Efek Air Perasan Daun Beluntas (Pluchea indica (L.)Less) Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Insisi Mencit Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0910038_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (216Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0910038_Appendices.PDF - Accepted Version

Download (281Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0910038_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (29Kb) | Preview
[img] Text
0910038_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (209Kb)
[img] Text
0910038_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (71Kb)
[img] Text
0910038_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (23Kb)
[img]
Preview
Text
0910038_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (6Kb) | Preview
[img] Other
0910038_Cover.PDF

Download (0b)
[img]
Preview
Text
0910038_References.PDF - Accepted Version

Download (22Kb) | Preview

Abstract

Luka dapat disebabkan oleh berbagai hal. Luka yang hanya dibiarkan dapat menimbulkan infeksi bahkan kematian. Masyarakat pada umumnya hanya mencuci luka dengan air dan memberikan pengobatan seadanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah air perasan daun beluntas (APDB) dapat mempercepat penyembuhan luka insisi. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik sungguhan bersifat komparatif. Mencit sebanyak 25 ekor, dibagi menjadi 5 kelompok secara acak (α= 5), lalu dibuat luka sayat sepanjang 8 mm pada paha kanannya. Kelompok I, II, III, kelompok kontrol dan pembanding masing-masing diobati dengan APDB 25%, 50%, 100%, akuades, dan kloramfenikol tetes secara topikal. Pengobatan dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari sampai luka tersebut saling bertaut dan data yang diukur adalah lama penyembuhan luka dalam hari. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Post hoc LSD (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu untuk penyembuhan luka dalam hari kelompok APDB I (6,2); kelompok APDB II (5,2); kelompok APDB III (5,8); kelompok kontrol (7,2); dan pembanding (5). Kelompok APDB II dan APDB III dibandingkan dengan kontrol negatifnya berefek secara bermakna dengan p < 0,01. Kesimpulan: Air perasan daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less) mempercepat waktu penyembuhan luka insisi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Air Perasan Daun Beluntas (Pluchea indica (L.)Less), Penyembuhan Luka
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 08 Feb 2013 06:53
Last Modified: 20 Oct 2017 01:50
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2618

Actions (login required)

View Item View Item