The Analysis of Conflicts in Nathaniel Hawthorne's the Scarlet Letter and Edith Wharton's the Age of Innocence

Gunawan, Janice Natasha (1441024) (2019) The Analysis of Conflicts in Nathaniel Hawthorne's the Scarlet Letter and Edith Wharton's the Age of Innocence. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1441024_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (291Kb) | Preview
[img] Text
1441024_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (205Kb)
[img]
Preview
Text
1441024_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (299Kb) | Preview
[img] Text
1441024_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (346Kb)
[img] Text
1441024_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (344Kb)
[img]
Preview
Text
1441024_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (225Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1441024_Cover.pdf - Accepted Version

Download (325Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1441024_References.pdf - Accepted Version

Download (304Kb) | Preview

Abstract

Di dalam skripsi ini, saya membahas dua buah novel yang berjudul The Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne dan The Age of Innocence karya Edith Wharton. The Scarlet Letter berkisah tentang masyarakat yang hidup di era Puritan, Amerika Serikat, yang dikenal dengan banyaknya aturan yang sangat kaku. Sementara itu, The Age of Innocence menceritakan tentang kaum elit Amerika Serikat pada periode Gilded Age, yang juga memiliki aturan-aturan yang mengekang. Aturan-aturan ini disebut juga sebagai konvensi sosial, yakni hal-hal yang dianggap benar oleh suatu kelompok masyarakat tertentu, dan diharapkan semua anggota masyarakat dapat mengikutinya. Di dalam skripsi ini, saya menganalisis konflik sosial dan internal yang dialami tokoh-tokoh di dalam kedua novel tersebut. Konflik-konflik yang terjadi didasari adanya pertentangan antara konvensi sosial yang berada di masyarakat, baik masyarakat Puritan maupun Gilded Age, dengan individu-individu yang tinggal di dalamnya. Melalui pembahasan konflik-konflik yang terjadi di dalam kedua novel tersebut, saya mendapat suatu kesimpulan bahwa meskipun konvensi sosial di dalam suatu masyarakat memiliki tujuan untuk mengatur masyarakatnya agar dapat hidup dengan rukun, akan selalu ada individu yang tidak sependapat dengan konvensi sosial tersebut. Individu tersebut bisa memiliki cara berpikir yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan konvensi sosial dimana ia tinggal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Faculty of Letters > 41 English Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Mar 2019 02:12
Last Modified: 28 Mar 2019 02:12
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26166

Actions (login required)

View Item View Item