Analysis of the Portrayal of the Protagonist in Henrik Insen's : A Doll's House

Pratiwi, Yulia Retiayu (1141075) (2018) Analysis of the Portrayal of the Protagonist in Henrik Insen's : A Doll's House. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1141075_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (289Kb) | Preview
[img] Text
1141075_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (304Kb)
[img]
Preview
Text
1141075_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (222Kb) | Preview
[img] Text
1141075_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (349Kb)
[img]
Preview
Text
1141075_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (259Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1141075_Cover.pdf - Accepted Version

Download (75Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1141075_References.pdf - Accepted Version

Download (270Kb) | Preview

Abstract

Dalam Tugas Akhir ini, saya menganalisis elemen penokohan dari tokoh utama perempuan dalam drama karya Henrik Ibsen yang berjudul A Doll’s House. Dalam drama ini, saya menemukan bahwa tokoh utamanya, yaitu Nora Helmer, memiliki karakteristik yang berubah yang membuat drama realis ini menjadi lebih menarik dan terkenal. Nora merupakan seorang istri dengan tiga orang anak. Ia digambarkan sebagai seorang yang patuh (acquiescent) dan tidak mementingkan diri sendiri (selfless). Dengan karakteristiknya ini Nora bisa dipandang sebagai wanita ideal pada zaman itu. Meskipun demikian, di akhir drama Nora merasa kecewa terhadap perlakuan suaminya, Torvald, yang tidak menghargai jasa Nora yang sudah menyelamatkan hidupnya dari kematian. Hal ini membuat Nora berubah menjadi seorang pemberontak (rebellious) dan lebih mementingkan diri sendiri (selfish). Dari hasil analisis terhadap tokoh Nora, saya dapat menarik kesimpulan bahwa Ibsen sebagai penulis ingin memperlihatkan kepada pembaca bagaimana kuatnya ketimpangan sosial dan diskriminasi terhadap kaum perempuan akibat sistem patriarkat yang berlaku pada zaman itu. Ibsen ingin menunjukkan bahwa pada zaman tersebut perempuan tidak memiliki hak yang setara dengan laki- laki. Terkait dengan hal ini, Ibsen juga ingin mendorong para pembacanya, terutama para perempuan, agar mereka sadar bahwa sesungguhnya seorang perempuan harus memperjuangkan hak individunya dan berhak diperlakukan setara dengan laki- laki sebagai sesama manusia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Faculty of Letters > 41 English Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Feb 2019 05:22
Last Modified: 28 Feb 2019 05:22
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25811

Actions (login required)

View Item View Item