Susanto, Anita (1423010) (2018) Analisis dan Usulan Perbaikan Area Toko Menggunakan Metode 5S dan Berdasarkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (studi kasus: Toko Spare Part HM). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1423010_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (144Kb) | Preview |
|
|
Text
1423010_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (318Kb) | Preview |
|
Text
1423010_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1074Kb) |
||
Text
1423010_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (392Kb) |
||
Text
1423010_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2068Kb) |
||
Text
1423010_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (922Kb) |
||
Text
1423010_Chapter6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2921Kb) |
||
|
Text
1423010_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (223Kb) | Preview |
|
|
Text
1423010_Cover.pdf - Accepted Version Download (181Kb) | Preview |
|
|
Text
1423010_References.pdf - Accepted Version Download (136Kb) | Preview |
Abstract
Tempat kerja yang rapi dan tertata dengan teratur akan menciptakan suasana yang nyaman bagi para pekerja dalam bekerja. Bagi pegawai toko spare part kendaraan yang menawarkan jenis produk yang beragam, maka penataan yang baik perlu dilakukan agar pegawai toko yang langsung berinteraksi dengan pelanggan dapat tahu secara tepat, pasti, dan cepat barang yang diminta sehingga pelanggan dapat terlayani dengan baik. Salah satu toko spare part yang cukup diminati di Bandung yaitu toko spare part HM yang berada di Jalan Banceuy, Braga, Kota Bandung. Pada toko ini area keseluruhan toko belum menerapkan metode 5S dalam pengaturan toko, tata letak toko yang tidak teratur, fasilitas fisik toko yang belum memenuhi mengacu pada data antropometri, lingkungan fisik yang kurang terang, dan belum adanya perhatian pihak toko kepada permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk membantu pemilik dalam memperbaiki permasalahan yang sedang dialaminya. Dalam pengumpulan data peneliti memperoleh data sejarah toko, jam operasional toko, foto lingkungan area toko, data list produk yang dijual toko, data fasilitas fisik toko, data lingkungan fisik, dan data kecelakaan yang sudah terjadi. Peneliti mengolah data-data yang diberikan dengan menggunakan Peta Radar untuk menganalisis dari sisi 5S, kemudian pada bagian tata letak peneliti menggunakan ABC Classification dan diagram alir untuk mengelompokkan barang-barang yang ada. Pada fasilitas fisik peneliti memakai data antropometri dan data list barang yang ada sebagai acuan penelitian. Sedangkan permasalahan K3 peneliti menggunakan metode Pareto-Fishbone Diagram dan metode HIRARC untuk menganalisisnya. Hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa nilai total Peta Radar Aktual sebesar 23 poin dari 100 yang berarti masih jauh dikatakan baik dan memerlukan perbaikan. Belum adanya pengelompokkan terhadap barang-barang yang dijual oleh toko. Adanya fasilitas fisik yang tidak sesuai ukurannya dari teori antropometri dan data list barang serta ketidaksesuaian ini berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Kemudian pencahayaan pada kondisi lingkungan fisik, dari 37 titik yang diukur oleh peneliti, hanya 4 titik yang masuk kategori layak, sedangkan sisanya harus diperbaiki. Terdapat 2 kecelakaan kerja yang sudah terjadi dan 3 kecelakaan yang berpotensi terjadi jika tidak ada pencegahannya. Melalui metode HIRARC, terdapat 2 poin bahaya termasuk ekstrim, 2 poin termasuk tinggi, dan 5 poin tergolong menengah. Dari pengolahan data yang masih buruk, peneliti memberikan usulan pada pihak toko agar menerapkan prinsip 5S (Seiri : menggunakan Label Merah; Seiton : penataan berdasarkan ABC Classification dan diagram alir usulan; Seiso : jadwal tanggung jawab kebersihan dan peralatannya; Seiketsu : daftar periksa 3R pertama, Shitsuke : pembuatan Peta Radar Usulan). Pada Peta Radar Usulan diperoleh nilai sebesar 91 dari total 100 yang berarti perubahan cukup berdampak jika dilakukan perubahan. Pada fasilitas fisik peneliti merancang rak besi yang lebih inovatif, dimana rak ini terdiri dari 2 rak yang digabungkan menjadi satu dengan cara digeser apabila hendak digunakan, namun jika tidak digunakan dapat digeser masuk sehingga dapat menghemat area toko. Selain itu pada rak juga ditempatkan pijakan untuk pegawai yang hendak mengambil barang besar pada bagian rak yang tinggi. Selain rak besi, peneliti merancang meja laci, kursi dan alat bantu (lift barang dan tongkat barang kecil) dengan ukuran yang telah disesuaikan bagi pihak toko guna memudahkan kerja. Sedangkan lingkungan fisik, pencahayaan peneliti menambahkan 8 lampu dan pada sirkulasi udara peneliti menyarankan toko memasang 3 exhaust fan. Pada K3, peneliti mengusulkan penyediaan APD, kotak P3K jenis I, dan APAR tipe powder.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Feb 2019 02:55 |
Last Modified: | 22 Feb 2019 02:55 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25685 |
Actions (login required)
View Item |