Mahardika, Stephanie (1510025) (2018) Uji Sitotoksisitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena ororata L.) Terhadap Karsinoma Mammae pada Kultur Sel T47D. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1510025_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (279Kb) | Preview |
|
Text
1510025_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1088Kb) |
||
|
Text
1510025_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (138Kb) | Preview |
|
Text
1510025_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2032Kb) |
||
Text
1510025_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (205Kb) |
||
Text
1510025_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (194Kb) |
||
|
Text
1510025_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (106Kb) | Preview |
|
|
Text
1510025_Cover.PDF - Accepted Version Download (243Kb) | Preview |
|
|
Text
1510025_References.PDF - Accepted Version Download (220Kb) | Preview |
Abstract
Karsinoma mammae merupakan keganasan pada jaringan payudara, dapat berasal dari jaringan duktal maupun dari jaringan lobulusnya. Karsinoma terjadi karena pertumbuhan yang tidak normal dari sel jaringan tubuh sehingga berubah menjadi sel karsinoma. Pengobatan atau kemoterapi pada pasien karsinoma mammae memiliki efek samping yang berat, sehingga perlu dipikirkan adanya terapi alternatif seperti herbal contohnya kirinyuh. Kirinyuh (Chromolaena odorata L) merupakan gulma dan setelah diteliti kirinyuh mengandung kandungan kimia, seperti flavonoid yang dianggap dapat membantu penyembuhan kanker. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak daun kirinyuh terhadap karsinoma mammae dengan menggunakan kultur sel T47D. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium sungguhan dengan menggunakan kultur sel, dibagi ke dalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok EMCO (Ekstrak Metanol Chromolaena Odorata) 1: 12,5 μg/ml, kelompok EMCO 2: 25 μg/ml, kelompok EMCO 3: 50 μg/ml, kelompok EMCO 4: 100 μg/ml, kelompok EMCO 5: 200 μg/ml dan kelompok EMCO 6: 400 μg/ml. Selanjutnya, data dianalisis dengan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna (p = 0,336). Simpulan penelitian adalah daun kirinyuh tidak berefek sitotoksisitas terhadap sel T47D. Kata kunci : chromolaena odorata L, karsinoma mammae,
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kirinyuh, kultur sel T47D, uji sitotoksisitas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Feb 2019 03:36 |
Last Modified: | 20 Feb 2019 03:36 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25617 |
Actions (login required)
View Item |