Soesanto, Septo Andry (1510177) (2018) Pengaruh Latihan Fisik Berbagai Intensitas Terhadap Ekspresi Gen P62 pada Otot Soleus Tikus Galur Wistar. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1510177_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (514Kb) | Preview |
|
Text
1510177_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1491Kb) |
||
|
Text
1510177_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (337Kb) | Preview |
|
Text
1510177_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1202Kb) |
||
Text
1510177_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (418Kb) |
||
Text
1510177_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (494Kb) |
||
|
Text
1510177_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (228Kb) | Preview |
|
|
Text
1510177_Cover.PDF - Accepted Version Download (344Kb) | Preview |
|
|
Text
1510177_References.PDF - Accepted Version Download (357Kb) | Preview |
Abstract
Latihan fisik bermanfaat untuk memperkuat sendi dan otot dan memperbaiki bentuk tubuh. Latihan fisik menginduksi adaptasi otot rangka seperti penambahan dan pembersihan komponen dari sel otot. Autofagi bertanggungjawab dalam proses degradasi komponen sel. Autofagi memiliki peran sebagai penstabil lingkungan intraseluler melalui modulasi kelangsungan hidup sel, pembaruan diri sel, dan vitalitas sel. Gen p62 berperan dalam proses autophagy clearance. Protein p62 merupakan penanda yang banyak digunakan untuk memantau aktivitas autofagi, karena p62 secara selektif terdegradasi oleh autofagi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan fisik berbagai intensitas terhadap ekspresi gen p62 pada otot soleus tikus Wistar. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain eksperimental menggunakan hewan coba (animal experimental study). Hewan coba yang digunakan adalah tikus Wistar jantan, dibagi dalam 4 kelompok secara acak, yang diberi perlakuan dengan latihan fisik berbagai intensitas (ringan, sedang, dan berat) dan kelompok tanpa latihan fisik. Data yang diamati adalah ekspresi gen p62 pada otot soleus tikus Wistar. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah dan Post Hoc’s LSD. Hasil penelitian didapatkan bahwa latihan fisik ringan dan sedang menurunkan kadar gen p62 secara sangat bermakna dengan nilai p<0,01, sedangkan latihan fisik berat tidak menurunkan kadar gen p62 secara bermakna. Simpulan dari penelitian ini adalah pada latihan fisik intesitas ringan dan sedang terdapat penurunan ekspresi p62 pada otot soleus tikus Wistar, namun pada latihan fisik intesitas berat tidak terdapat penurunan ekspresi p62 pada otot soleus tikus Wistar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: autofagi; gen p62; latihan fisik berbagai intensitas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 04:02 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 04:02 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25588 |
Actions (login required)
View Item |