Zailani, Genevieve Annishaningrat (1510002) (2018) Minyak Atsiri Bunga Lavender (Lavandula officinalis Chaix), Minyak Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) dan Kombinasi Keduanya Sebagai Repelen Terhadap Culex sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1510002_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (291Kb) |
|
Text
1510002_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (10Mb) |
|
Text
1510002_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (161Kb) |
|
Text
1510002_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5Mb) |
|
Text
1510002_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (168Kb) |
|
Text
1510002_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (194Kb) |
|
Text
1510002_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (143Kb) |
|
Text
1510002_Cover.PDF - Accepted Version Download (281Kb) |
|
Text
1510002_References.PDF - Accepted Version Download (162Kb) |
Abstract
Penyakit yang ditularkan oleh serangga, terutama nyamuk masih menjadi masalah kesehatan secara global. Nyamuk Culex sp. adalah vektor utama penyakit filariasis. Filariasis termasuk dalam neglected tropical disease, namun dapat menyebabkan disabilitas pada penderita filariasis. Hal tersebut dapat dicegah dengan menggunakan repelen. Repelen yang popular digunakan saat ini adalah repelen sintetik DEET (N,N-diethyl-m-toluamide) , yang dapat menimbulkan efek samping lokal dan sistemik jika digunakan dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas minyak atsiri bunga lavender 100% (Lavandula officinalis Chaix) dan minyak kedelai 100% (Glycine max (L.) Merr.), serta kombinasi keduanya dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1 sebagai repelen terhadap Culex sp. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik sungguhan dengan cross over design menggunakan metode Fradin dan Day. Bahan uji yang digunakan yaitu minyak atsiri bunga lavender (Lavandula officinalis Chaix) dan minyak kedelai (Glycine max (L.) Merr.), DEET 15% sebagai kontrol positif dan air sebagai kontrol negatif. Data yang diukur adalah waktu sejak lengan bawah pertama dimasukkan ke dalam kelambu sampai ada nyamuk yang hinggap dan mencucuk lengan selama 2-5 detik. Data telah diuji normalitas terlebih dahulu sebelum diolah dengan ANAVA kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD. Didapatkan hasil uji kelompok I (75,30 menit), kelompok II (100,39 menit), kelompok III (120,37 menit), kelompok IV (208,36 menit), kelompok V (132,30 menit) memiliki perbedaan rerata durasi daya repelen yang sangat bermakna (p<0,01) terhadap kelompok VI (kontrol negatif). Simpulan dari penelitian ini adalah minyak atsiri bunga lavender, minyak kedelai serta kombinasi kedua minyak tersebut memilik efek repelen terhadap Culex sp. namun belum dapat menyamai durasi DEET 15%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: bunga lavender (Lavandula officinalis Chaix), Culex sp, minyak atsiri, minyak kedelai (Glycine max (L.) Merr.), dan repelen |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Jan 2019 05:48 |
Last Modified: | 18 Jan 2019 05:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25297 |
Actions (login required)
View Item |