Javia, Joshua Gerald (1423073) (2018) Usulan Algoritma Penjadwalan Pengiriman Produksi di PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1423073_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (436Kb) | Preview |
|
Text
1423073_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (804Kb) |
||
|
Text
1423073_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (219Kb) | Preview |
|
Text
1423073_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (339Kb) |
||
Text
1423073_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (408Kb) |
||
Text
1423073_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (370Kb) |
||
Text
1423073_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (805Kb) |
||
|
Text
1423073_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (238Kb) | Preview |
|
|
Text
1423073_Cover.pdf - Accepted Version Download (332Kb) | Preview |
|
|
Text
1423073_References.pdf - Accepted Version Download (206Kb) | Preview |
Abstract
PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman. Jenis produksi yang diproduksi perusahaan adalah susu dalam kemasan dengan berbagai rasa (plain, coklat, strawberry, moka, taro dan karamel) dan minuman teh dalam kemasan dengan berbagai rasa serta minuman kesehatan (sari kacang hijau dan sari asam jawa). Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah cukup banyaknya keterlambatan produk hingga ke tangan konsumen. Hal tersebut disebabkan metode penjadwalan yang diterapkan perusahaan untuk 5 shift pengiriman saat ini kurang tepat, karena menggunakan teknik forward scheduling serta belum mempertimbangkan batas waktu pengiriman secara detail untuk masing-masing konsumen. Di samping itu, perusahaan memprioritaskan pengiriman menuju kota tujuan terdekat dengan pertimbangan agar dapat dilakukan proses pengiriman kembali pada hari yang sama. Selain itu proses penjadwalan perusahaan juga hanya mengandalkan pengalaman bagian logistik dalam menentukan alokasi moda transportasi yang akan digunakan untuk ke setiap kota tujuan pengiriman. Oleh karena itu penulis mengusulkan metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan perusahaan. Metode penjadwalan yang diusulkan penulis yaitu algoritma penjadwalan yang dirancang penulis, dimana di dalam algoritma diterapkan teknik backward scheduling. Algoritma tersebut telah mempertimbangkan faktor due date¸waktu tempuh pengiriman serta jarak pengiriman, yang sebelumnya tidak menjadi pertimbangan dalam proses penjadwalan metode perusahaan saat ini. Algoritma penjadwalan pengiriman usulan diawali dengan melakukan pengelompokkan data permintaan berdasarkan due date pengiriman yang sama untuk masing-masing kota, sehingga penjadwalan yang dilakukan akan memprioritaskan pengiriman ke kota terjauh dengan due date yang tercepat dengan menggunakan moda transportasi yang tersedia untuk kota tersebut. Untuk mensimulasikan algoritma penjadwalan usulan, penulis menggunakan data pengiriman untuk 5 hari pengiriman. Hasil penjadwalan dengan metode usulan akan dibandingkan dengan metode saat ini. Manfaat dari penerapan metode penjadwalan usulan terhadap 5 hari pengiriman adalah berkurangnya jumlah keterlambatan. Jumlah pengiriman dari hari ke-1 hingga hari ke-5 berturut-turut 32, 30, 30, 29, 33, dengan penerapan metode saat ini dihasilkan jumlah keterlambatan berturut-turut sebesar 12, 15 10, 9, 13, sedangkan dengan penerapan metode usulan dihasilkan keterlambatan berturut-turut 3, 2, 3, 4, 3. Dengan demikian, penerapan metode usulan menghasilkan pengurangan jumlah keterlambatan berturut-turut sebanyak 9, 13, 7, 5, 10 keterlambatan atau secara persentase sebesar 75%, 86.67%, 70%, 55.56%, 76,92%. Secara keseluruhan terjadi pengurangan jumlah keterlambatan sebanyak 44 atau 74,58%. Manfaat lainnya adalah terjadinya pengurangan jumlah moda transportasi yang dibutuhkan. Dengan metode saat ini untuk ke 5 hari pengiriman secara berturut-turut dibutuhkan 95, 91, 81, 82, 96, sedangkan dengan metode usulan dibutuhkan 93, 89, 80, 81, 94. Dengan demikian terjadi pengurangan jumlah moda berturut-turut sebanyak 2, 2, 1, 1 dan 2 unit moda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Oct 2018 05:57 |
Last Modified: | 04 Oct 2018 04:18 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24851 |
Actions (login required)
View Item |