Analisis Kelelahan Kerja (Fatigue) Menggunakan DSQ dan Perbaikan Postur Kerja pada Bagian Pencetakan Penghalusan Kunci Aksesoris Panel (studi kasus di PT. X)

Lioeswandi, Melisa Mulyani (1423078) (2018) Analisis Kelelahan Kerja (Fatigue) Menggunakan DSQ dan Perbaikan Postur Kerja pada Bagian Pencetakan Penghalusan Kunci Aksesoris Panel (studi kasus di PT. X). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423078_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (198Kb) | Preview
[img] Text
1423078_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1807Kb)
[img]
Preview
Text
1423078_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (245Kb) | Preview
[img] Text
1423078_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1645Kb)
[img] Text
1423078_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1279Kb)
[img] Text
1423078_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1311Kb)
[img] Text
1423078_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1964Kb)
[img] Text
1423078_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1430Kb)
[img]
Preview
Text
1423078_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (307Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423078_Cover.pdf - Accepted Version

Download (194Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423078_References.pdf - Accepted Version

Download (158Kb) | Preview

Abstract

PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan kunci dan aksesoris panel yang berlokasi di Bandung. PT X memiliki 3 bagian produksi, salah satu bagian penting yang menjadi fokus produksi adalah bagian pencetakan dan penghalusan. Pada bagian ini diperoleh informasi dari staf produksi bahwa adanya dugaan masalah kelelahan yang mempengaruhi performansi kerja perusahaan. Dari informasi tersebut peneliti melakukan observasi dan wawancara diperoleh bahwa operator merasa lelah dan mengeluhkan sakit pinggang serta pegal-pegal saat bekerja. Performansi kerja yang menurun dialami operator dapat diakibatkan oleh rasa lelah, beban kerja fisik yang melebihi kapasitas kemampuan tubuh, dan lingkungan fisik yang panas. Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh perancangan fasilitas yang kurang sesuai dengan antropometri operator sehingga mempengaruhi kinerja operator. Penelitian dilakukan untuk membuktikan dugaan adanya kelelahan yang dialami operator dan memperbaiki fasilitas fisik yang menunjang postur tubuh operator selama bekerja. Langkah awal yang peneliti lakukan adalah mengukur tingkat kelelahan yang dialami operator selama bekerja berdasarkan hasil kuesioner dengan menggunakan kuesioner De Paul Symptom Questionnaire, mengukur denyut jantung dengan alat oximeter dan tekanan darah operator dengan tensimeter, mengukur temperatur dan kelembaban lingkungan kerja operator dengan alat WBGT berserta aplikasi DeltaLog10 serta alat hygrometer untuk mengukur kelembaban ruangan, mengukur dimensi fasilitas fisik yang digunakan operator dengan meteran, mengukur tingkat resiko postur tubuh dengan menggunakan nordic body map, dan melakukan pengambilan foto untuk postur tubuh operator selama melakukan kegiatan kerja. Berdasarkan hasil dari analisis dengan kuesioner diperoleh bahwa tingkat kelelahan masih pada tingkat ringan sampai dengan sedang dengan nilai gejala yang dialami operator bernilai 40-60. Pada hasil pengukuran denyut jantung dan tekanan darah operator menunjukkan hasil kelelahan pada tingkat ringan sampai dengan sedang. Pada pengukuran temperatur dan kelembaban dengan WBGT dan hygrometer melebih nilai ambang batas yang seharusnya sesuai dengan KepMenakertrans No Per 13/MEN/X/2011 tahun 2011 dengan batas NAB 28°C untuk pekerjaan ringan serta NAB 31°C untuk pekerjaan sedang dan ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating, and Air-Conditioning Engineers) ) Technical Handbook 2001 dengan batas maksimum 26˚C (dry bulb), 19˚C (wet bulb), dan 50 % (kelembaban). Pada fasilitas fisik perusahaan masih tidak layak sesuai dengan data antropometri dari buku “Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto Ir, M. Eng. Pada postur tubuh operator hasil penilaian dengan bantuan nordic body map diperoleh nilai 43 dan 35 dimana dibutuhkan adanya perbaikan dan worksheet REBA dengan nilai ≥ 6 untuk semua kegiatan yang diamati dengan REBA artinya postur tubuh operator membutuhkan perbaikan secepatnya. Dari permasalahan yang terjadi, peneliti melakukan perbaikan untuk temperatur dan kelembaban dengan mengusulkan penambahan turbine ventilator 2 buah dan ventilasi 5 buah untuk bagian pencetakan dan 1 buah turbine ventilator dengan 1 ventilasi untuk bagian penghalusan serta pemindahan ruangan kerja ke dalam lantai produksi, untuk fasilitas fisik peneliti mengusulkan perbaikan pada fasilitas fisik meja dan kursi berdasarkan data antropometri, dan untuk perbaikan postur tubuh peneliti memberikan usulan dengan menambahkan alat bantu yang dapat digunakan oleh operator, seperti: bearing and pull set, meja adjustable serta perbaikan nilai postur tubuh dengan memperbaiki postur kerja operator dengan bantuan worksheet REBA dengan nilai REBA usulan menjadi ≤ 2 dan berada pada tingkat yang aman.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 02 Oct 2018 04:35
Last Modified: 04 Oct 2018 04:27
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24842

Actions (login required)

View Item View Item