Usulan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Menggunakan Lot for Lot (LFL) dan Wagner-Whitin (WW) Algorithm dalam Upaya Meminimasi Biaya di PT "X"

Sibarani, Jennefer Debora (1423103) (2018) Usulan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Menggunakan Lot for Lot (LFL) dan Wagner-Whitin (WW) Algorithm dalam Upaya Meminimasi Biaya di PT "X". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423103_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (270Kb) | Preview
[img] Text
1423103_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (237Kb)
[img]
Preview
Text
1423103_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (151Kb) | Preview
[img] Text
1423103_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (661Kb)
[img] Text
1423103_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (205Kb)
[img] Text
1423103_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (197Kb)
[img] Text
1423103_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2247Kb)
[img]
Preview
Text
1423103_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (57Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423103_Cover.pdf - Accepted Version

Download (295Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423103_References.pdf - Accepted Version

Download (204Kb) | Preview

Abstract

PT “X” merupakan produsen yang bergerak dalam bidang industri pembuatan kursi dan meja dengan bahan dasar pipa besi. PT “X” memproduksi 75 macam model kursi dan meja. PT “X” berlokasi di daerah Cimahi. PT “X” merupakan perusahaan yang memproduksi produk dengan sistem berbasis make-to-stock (memproduksi berdasarkan kapasitas penyimpanan) dan dapat juga make-to-order (memproduksi berdasarkan pesanan) untuk produk custom. Permasalahan yang sering terjadi adalah menyangkut permintaan konsumen yang tidak dapat dipenuhi karena stock bahan baku tertentu tidak tersedia. Apabila bahan baku tidak tersedia, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk bahan baku sampai di pabrik. Hal tersebut menyebabkan konsumen akan beralih pada perusahaan lain (lost sales). Saat ini perusahaan kurang tepat dalam menentukan ukuran lot pemesanan bahan baku karena belum memperhatikan data permintaan masa lalu. Pemesanan dilakukan saat jumlah bahan baku berada di bawah nilai safety stock namun dengan jumlah unit yang selalu sama. Pada penelitian ini, diusulkan lot sizing yang tepat untuk perusahaan. Langkah awal dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menghitung nilai Coefficient of Variation (CV) dari permintaan 10 jenis produk kursi dan meja yang termasuk dalam kategori fast moving product. Hasil yang didapat adalah CV > 0,2 maka disimpulkan bahwa jenis data bersifat non stasioner. Setelah itu, dilakukan peramalan berdasarkan sifat datanya, didapatkan forecast demand untuk 12 bulan mendatang. Setelah itu, dihitung biaya yang terkait, yaitu biaya setup, biaya pesan, dan biaya simpan. Setelah didapatkan biaya-biaya, selanjutnya dihitung perencanaan agregat dari forecast demand yang diperoleh dengan metode transportasi untuk mengetahui apakah kapasitas produksi dapat memenuhi permintaan atau tidak. Langkah selanjutnya dilakukan disagregasi produk sehingga didapatkan Jadwal Induk Produksi (JIP) tiap jenis produk kursi dan meja. Agar waktu pemesanan dapat dilihat dengan jelas, maka dilakukan perhitungan MRP harian untuk bahan baku pipa besi yang merupakan bahan baku utama dengan planning horizon selama 2 minggu (12 hari) menggunakan metode perusahaan yang mendekati teknik lot sizing Fixed Order Quantity (FOQ) dan metode usulan yaitu teknik lot sizing Lot For Lot (LFL) untuk komponen yang diproduksi dan teknik lot sizing Wagner-Whitin (WW) untuk bahan baku yang dipesan pada supplier. Lalu dibandingkan total biaya hasil perhitungan MRP, didapatkan hasil bahwa teknik yang diusulkan memiliki total biaya yang lebih kecil dibandingkan dengan teknik yang digunakan oleh perusahaan saat ini. Total biaya yang dikeluarkan selama 2 minggu dengan menggunakan teknik perusahaan saat ini adalah Rp47.788.907,11, sedangkan dengan menggunakan teknik usulan yaitu teknik lot sizing LFL untuk komponen yang diproduksi dan teknik lot sizing WW untuk bahan baku yang dipesan pada supplier adalah Rp43.727.252,19. Perusahaan akan memperoleh penghematan sebesar 8,50% khususnya penghematan pada biaya simpan bila menerapkan teknik lot sizing yang diusulkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Sep 2018 02:03
Last Modified: 19 Sep 2018 02:03
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24698

Actions (login required)

View Item View Item